VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano
|
Foto insert (dari kiri: Rm.Nani Songkares: Ketua Floreta, Amy Griffin (dari RELO, US Ambassy & An International Master Trainer: Dr.Itje Chodidjah,MA |
|
Foto insert: Dr.Itje Chodidjah,MA (Master Trainer) & Amy Griffin (Dari RELO, US Ambassy) |
Flores English Teachers Association (Floreta) menggelar worshop bagi para guru Bahasa Inggris se daratan Flores dan Lembata yang bertempat di rumah ret-ret Kemah Tabor Mataloko sejak 3-6 Oktober 2018. Kegiatan ini merupakan event tahunan yang terselenggara atas kerjasama dan dukungan dari para guru Bahasa Inggris yang tergabung dalam Floreta yang dimotori oleh Rm.Nani Songkares sebagai inisiator terbentuknya wadah tersebut.
Kegiatan workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Ngada, Drs Vinsensius Milo,MM pada 3 Oktober 2018. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa dinas pendidikan kabupaten Ngada sangat mendukung dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru yang telah menggagas dan menjadikan Floreta sebagai wadah guru bahasa Inggris yang secara terus menerus menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas guru. Ditegaskan pula bahwa eksistensi guru saat ini tidak lagi membedakan antara guru di desa maupun di kota.Semua guru memiliki tanggung jawab yang sama demi memenuhi ekspektasi semua pihak terkait mutu pendidikan.
Hal senada ditegaskan oleh ketua Yasukda Ngada Rm.Daniel Aka. "Pendidikan senantiasa berorientasi pada pengabdian dan pemberian diri dengan cinta sebagai panggilan jiwa. Guru harus menyadari panggilan jiwa dan menjadikan sekolah dan kelas sebagai tempat suci. Guru berperan membantu siswa dengan teladan yang berkarakter dalam mendidik generasi Z. Anak-anak jaman "now", atau generasi millenial dengan kekhasan dan tuntutan kebutuhannya sehingga siswa diperkaya dengan visi dan wawasan baru" tegas Rm.Dan sapaan akrabnya.
Pembicara utama dalam workshop ini yakni Dr.Itje Khodidjah,MA merupakan (an International Master trainer) dan juga anggota Badan Akreditasi Nasional di mana Provinsi Nusa Tenggara Timur segai regio binaannya. Dalam pengantarnya, Ibu Itje menuturkan "Floreta is one of the English teachers association in Indonesia initiated by the English teachers, we really hope that FLoreta must be alive" tegas Itje. Kegiatan Pola pembelajaran masa kini harus berorientasi pada peningkatan pola berpikir secara bertahap baik para siswa maupun guru. tingkatan berpikir mengacu pada taxonomy Bloom dimulai dari Low order thinking skills (LOTS) sampai pada tahap Higher Order Thinking Skills (HOTS). Perlu digarisbawahi bahwa LOTS dan HOTS harus dimulai dari kegiatan pembelajaran di kelas bukan tampak pada item soal ujian semata, artinya soal HOTS menguji proses pembelajaran HOTS yang dialami oleh siswa di kelas. Sering kali yang dilakukan para guru selama ini menyusun soal HOTS, sementara para siswa tidak pernah mengalaminya di kelas kegiatan pembelajaran HOTS .Maka dari itu, marilah kita mengembalikan roh kurikulum 2013 agar peran siswa dan guru dapat dimaksimalkan.
Selain itu, turut hadir juga sebagai nara sumber yaitu Amy Griffin, MA dari Regional English Languge Office (RELO) yang bernaung di bawah United States embassy. Hal penting yang disampaikan Amy Griffin bahwa RELO berkomitmen untuk membantu para guru bahasa Inggris dengan memberikan pelatihan penerapan pembelajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan siswa. "We are as the English teachers will share about teaching strategies in the classroom related to the scientific approach" Amy said.
Kegiatan workshop dilaksanakan selama 3 hari kerja, dimulai dari tanggal 3-6 Oktober 2018 dan peserta merupakan para guru dan kepala sekolah dari berbagai daerah di pulau Flores dan Lembata. Pada tanggal 5 Oktober 2018, Ibu Itje Khodidjah juga memberikan penguatan tentang pendidikan karakter dan bagaimana mendidik generasi Z kepada ratusan para guru dan kepala sekolah untuk sekolah-sekolah dari jenjang SD-SMA di bawah naungan Yasukda. Kegiatan ini bertempat di aula kantor Yasukda Ngada. Sangat diharapkan para guru mampu membawa perubahan pada lembaga pendidikan yang diabdinya, tidak hanya menekankan pada kemampuan akademis namun juga berlandaskan iman dan juga berkarakter.
Rangkaian kegiatan workshop para guru bahasa Inggris berakhir pada tanggal 6 Oktober 2018. Dalam kegiatan penutup, Rm Nani Songkares selaku ketua Floreta menyampaikan bahwa kegiatan Floreta akan terus berlanjut pada bulan Oktober tahun 2019 mendatang. Hal ini menjadi catatan penting bagi sekolah-sekolah agar melibatkan guru-gurunya dalam kegiatan Floreta tersebut.
Oleh: Siprianus Wara
|
Para guru dan kepala sekolah sedang mengikuti sesi materi Penguatan Pendidikan Karakter (Mendidik Generasi Z) di Aula Yasukda Ngada |