11.6.22

"Arti Sebuah Kehilangan"

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

              Foto Keluarga Duka

"Arti Sebuah Kehilangan"

Kita sebenarnya tidak pernah kehilangan apa pun dalam hidup ini. Mungkin hanya ditukar dengan sesuatu yang jauh lebih indah. Kadang kita harus sampai kepada  titik di mana kita mengalami sebuah kehilangan. 

Seringkali kita tidak menyadari bahwa dalam peristiwa kehilangan  sebenarnya kita  bia menemukan arti dari sebuah kehadiran, kasih sayang, pengorbanan serta ketulusan. 

Kehilangan membuat kita belajar untuk menerima dan mensyukuri akan apa yang masih kita miliki. Tuhan memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan pada kita untuk mengajarkan hikmah di dalamnya. 

Peristiwa kehilangan menghampiri kenyaman dan optimisme hidup yang tengah kita iktiarkan. Kehilangan membuatnya sirna seketika. Kita  harus menerima  kehilangan seseorang sebelum akhirnya menyadari betapa berartinya dia dalam hidup kita.

Kehilangan mengajarkan kita betapa mulia dan berharga arti dari sebuah kebersamaan yang sepatutnya jangan kita sia-siakan dan pada akhirnya hanyalan penyesalan yang tak berujung.

Kita bisa menulis dan berkata-kata dalam ribuan kata perpisahan. Namun yang kita rasakan hanya satu, yaitu kehilangan. Satu hal yang dapat kita maknai bahwa kita tidak bisa terlarut dalam peristiwa kehilangan. Kita bukannya tidak peduli dengan apa yang telah hilang dari hidup kita. Kita harus mampu memaknai dengan bersyukur pada Tuhan akan apa yang tengah kita miliki. Sekali lagi kita tak kehilangan apa pun dalam hidup kita jika kita memaknai sebagai peristiwa hidup dan iman. 

Kita sepatutnya belajar untuk memiliki sebelum kehilangan yang menjelaskannya. Sebuah kehadiran akan terasa sakit pada saat kehilangan telah merenggutnya. Jika hal itu terjadi, maka hanya penyesalanlah yang akan tercipta. Sadari dan hargailah apa yang kita punya, karena itu adalah bentuk rasa syukur dan menghargai diri kita sendiri. Kehilangan seseorang yang memberikan penyadaran dan kepasrahan diri kepada penyelenggaraan Ilahi

Bagimu terkasih Bapak FRANSISKUS KOTA (+) 22 Juni 2017 dan STEFANUS PATI (+) 7 Juni 2022

Terima kasih atas cinta yang tulus dan pengorbananmu yang tanpa pamrih. Kalian telah mengajari kami arti dari sebuah perjuangan, ketabahan, optimisme, pantang menyerah, kesederhanaan, saling menghargai serta kegigihan menyatakan hal benar. 

Kini kami menyadari bahwa bentuk dari mencintaimu adalah merelakanmu pergi menuju kemah abadi di surga. Kini kami ingin membicarakan rasa kehilangan dengan bahagia. Kami tidak akan mengingatmu sebagai kenangan, tetapi sebagai pelajaran  hidup yang perlu dimaknai sebagai peristiwa iman dalam perziarahan hidup kami. 

Dalam untaian doa, kami seraya memohon kepada Sang Ilahi, berilah Bapak berdua tempat yang layak di sisi-Mu ya Tuhan. Ampunilah salah dan dosa mereka  dan kiranya amal bakti semasa hidupnya menjadi berkat bagi keluarga dan sesama.Terima kasih telah mewarnai hidup kami  dengan bingkai cinta, dan membuat kami mengerti arti dari sebuah keluarga walau pun kami menyadari bahwa kehidupan yang bahagia tak akan pernah lepas dari kesedihan. 

Kami kehilanganmu, namun kami akan berbahagia untukmu. Kini dalam deraian air mata kepasrahan, kami merindukan semua yang kalian berikan. Hanya waktu yang bisa menyembuhkan hati kami yang hancur. 

Dalam perpisahan ini mengajarkan kami untuk menghargai bahwa setiap detik kebersamaan adalah sebuah anugerah yang tidak boleh disia-siakan. 

Selamat jalan Bapak Stevanus Pati (+) bersualah bersama kakakmu Fransiskus Kota (+) serta semua anggota keluarga yang telah mendahului kami. Berbahagialah dalam kerajaan Sang Ilahi. Doakan dan sertailah selalu istri, anak, serta cucumu. Maafkan kami jika membuatmu kecewa, sakit dan terluka karena sikap dan kelalaian kami. 

Salam dan doa tulus dari keluarga untukmu Bapak 

Keluarga Besar Reta Ndaru