19.11.25

Sekolah Sebagai Rumah yang Mendidik

VOXRATEWATI.Com. By Siprianus Wara

Oleh Riama Pangaribuan

Ketika Pemimpin Menjadi Teladan: Bagaimana Kepala Sekolah Mengubah Sekolah Menjadi Rumah yang Mendidik

Di setiap sekolah, ada sosok yang diam-diam membentuk budaya: kepala sekolah.
Bukan hanya lewat aturan, tetapi melalui keteladanan yang terasa dalam tindakan sehari-hari.

Pemimpin yang menyapa guru dengan ramah, mendengarkan tanpa menghakimi, dan hadir di tengah proses belajar memberi pesan kuat:
“Di sekolah ini, setiap orang dihargai.”

Keteladanan kepala sekolah menjadi fondasi budaya positif.
Ketika ia datang tepat waktu, guru merasa dihormati.
Ketika ia berani mengakui kesalahan, guru belajar jujur.
Ketika ia memprioritaskan siswa, seluruh sekolah bergerak mengikuti.

Dan anak-anak bisa merasakan energi itu.
Mereka tahu kapan guru bekerja dengan hati sering kali berawal dari bagaimana pemimpin memperlakukan gurunya.

Bayangkan kepala sekolah yang:
• Menyambut siswa di gerbang
• Menguatkan guru yang lelah
• Mendengar masalah siswa dengan empati
• Hadir, bukan hanya memerintah

Di tangan pemimpin seperti ini, sekolah berubah menjadi tempat yang hangat dan manusiawi.
Guru mengajar tanpa takut.
Siswa belajar dengan percaya diri.
Semua tumbuh bersama.

Keteladanan bukan soal jabatan, tapi kerendahan hati untuk menjadi contoh lebih dulu.
Sebab sekolah yang positif lahir dari pemimpin yang menginspirasi, menggerakkan, dan benar-benar hadir.

Dan ketika keteladanan itu hidup, sekolah tidak hanya menjadi tempat belajar tetapi menjadi rumah pendidikan yang membentuk karakter setiap orang di dalamnya.