28.5.16

SERBA SERBI JELANG FINAL LIGA CHAMPION EROPA 2016

        Kegiatan olahraga masih dipandang sebagai kesempatan untuk menjaga kebugaran yang dapat dilakukan di sela-sela waktu luang. Namun cara pandang demikian sangatlah keliru jika kita menelisik cara pandang masyarakat di Eropa. Kegiatan olahraga menjadi ajang bisnis dan juga sebagai life style yang termasuk dalam skala prioritas yang harus dijalani. Orang telah menjadikan olahraga sebagai kebutuhan primer atau daily needs.

     Salah satu bentuk olahraga terpopuler sejagat yakni sepak bola. Jenis olahraga ini tidak hanya digandrungi oleh kaum adam namun juga menjadi populer bagi kalangan kaum hawa. Sepak bola telah memikat kaum hawa entah karena ketampanan para pemain, atau juga menjadi trend di kalangan remaja dan anak-anak sebagai ajang mengisi waktu luang sambil hang out bersama teman-teman. Entap apapun motivasinya jenis olah raga ini menjadi hiburan yang menarik bagi semua kalangan.Itulah seoak bola.

Daya pikat sepak bola telah merasuk ke seluruh antero jagat. Hal ini dengan adanya federasi-federasi sepak bola baik yang berada di kawasan atau benua ada juga federasi sepak bola nasional. Kendati demikian federasi sepak bola Indonesia rupanya lagi mati suri. Ada banyak kompetisi yang digulirkan namun belum memiliki kualitas sepadan dengan kompetisi di negara-negara kawasan Asia tenggara apalagi di kawasan Eropa. PSSI sebagai induk olahraga sepak bola nasional bahkan mendapatbsanksi FIFA yang merupakan organisasi induk seoak bola dunia karena adanya dualisme dalam pengelolaan federasi sepak bola nasional. Hal ini FIFA menganggap pemerintah RI telah melalukan intervensi terhadap induk organisasi sepak bola nasional itu.

       Dari gambaran tersebut, apapun keadaannya sepak bola tetaplah sepak bola dan sampai kapanpun menjadi olah raga favorit  di dunia. Maka dari itu, tanggal 28 mei 2016 menjadi ajang sepak bola kelas dunia yang mempertontonkan liga Champion Eropa atau European Champion Legue akan menggelar pertandingan final yakni Real Madrid Vs Atletico Madrid yang di gelar di Stadion San Siro Milano pukul 02.45 Wib. Kedua tim yang merupakan duo spanyol atau all spain final team menjadikan pertandingan ini sangat ditunggu oleh bola mania seantero jagat. Entah tim manakah yang diunggulkan semuanya akan terjawab pada malam dini hari nanti. Real Madrid meniti gelarbke-11 sedangkan altletico Madrid mau membuktikan bahwa raja baru di tanah Eropa. Apa dan bagaimana semuanya akan tersaji, yang jelas ajang ini menjadi ajas taruhan besar bagi pebisnis-pebisnis ngetop dunia untuk meraup keuntungan dalam ajang ini. Itulah sepak bola baik sebagai hiburan, bisnis, gaya hidup bahkan area mata pencarian.


27.5.16

Tour De Flores 2017 Antara Harapan Dan Realita.



Tour De Flores 2017 antara Harapan dan Realita.



Note: Maaf ulasan ini terkait TDF 2016 hanya up date judul.
 
 #TourDeFlores (TDF) menjadi viral di media masa terutama bagi pengguna jejaring sosial di kalangan masyarakat NTT khususnya bagi masyarakat Flores saat ini. Ada hal menarik ketika semua aktivitas harian dikaitkan dengan kata Tour de...,misalnya anak-anak berangkat ke sekolah menjadi tour de sekolah, bapak-bapak berangkat ke sawah dengan mengatakan tour de sawah bahkan ibu-ibu memasak di dapur pun menjadi tour de dapur.Ya..ya..sederhana namun sangatlah menarik untuk dicermati.

       Hingar bingar ajang balap sepeda Tour De Flores (TDF) yang merupakan salah satu event balap sepeda internasional sebagai rangkaian dari Tour De Singkarak dan Tour De Ijen Banyuwangi, kini perhelatan akbar itu telah berakhir. Kemeriahan TDF sejak dimulainya etape 1 Larantuka-Maumere, 2 Maumere-Ende, 3 Ende - Bajawa, 4 Bajawa -Ruteng dan etape ke 5 (etape terakhir) Ruteng -Labuan Bajo atau sejak 19 - 23 mei 2016 telah berakhir. Para racer pemenang etape pun, selalu dibaluti selendang dengan motif khas masing -masing daerah. Ada banyak kisah yang telah ditorehkan selama perhelatan yang merupakan ajang perdana di tanah Flores yang dikenal dengan Nusa Bunga itu. Antusiasme pemerintah dan masyarakat Flores tidak dipungkiri lagi. Begitu banyak haail japretan smartphone bertebaran di berbagai media sosial (Medsos), sebagai info terkini yang bisa diketahui oleh kelayak yang tidak menyaksikan secara langsung ajang TDF tersebut kini telah menjadi memori dan juga menjadi sebuah catatan sejarah yang disandingkan dengan Tour De France sebagai cikal bakal terselenggaranya event balap sepeda tingkat dunia itu.

      Namun di tengah euforia dan antusiasme masyarakat dan pemerintah daerah yg begitu besar, adanya missing link  yang semestinya menjadi tanggung jawab serta bukti keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan potensi pariwisata yang tengah dikembangkan di NTT  yang nota benenya sebagai salah satu propinsi miskin itu. Ketidakseriusan pemerintah pusat dibkutikan dengan tidak adanya stasiun televisi nasional yang menyiarkan secara live ajang balap sepeda Tour De Flores (TDF) tersebut. Walaupun klaim kesuksesan telah disampaikan gubernur NTT Drs.Frans Leburaya, yang menghadiri closing ceremony di Labuan bajo 23 Mei 2016. Dengan tidak adanya siaran langsung telah menuai banyak perdebatan di kalangan masyarakat terutama masyarat Flores itu sendiri. Adanya penasaran masyarakat dunia yang ingin mengetahui rute balap yang tergolong sulit dengan king of mountain yang harus ditaklukan oleh para racer.TDF termasuk rute sulit seperti Tour de France.Oleh karena itu bentuk dukungan dan keseriusan pemerintah pusat sangatlah perlu sebagai bentuk promosi pariwisata Flores di kancah nasionql dan internasional.

        Dari semuanya itu, walaupun antara harapan dan kenyataan belumlah sejalan namun ajang ini telah menunjukan bahwa kepercayaan pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan pariwisata dan menjadikan Flores sebagai salah satu destinasi utama dalam program pariwisata nasional telah terjawab. Pemerintah dan masyarakat NTT secara khusus Flores bahwa kita bisa "#Bring Flores to the world and bring world to Flores". Slogan inilah menjadikan Flores di kenal di kancah internasional tidak hanya Komodo sebagai #7wonders tetapi juga #TDF. Sekelumit kisah yang ditorehkan itu, tidak menjadikan kita berbangga tanpa alasan namun dalam kisah itulah kita boleh berharap ajang ini akan terlaksana kembali di tahun mendatang.

Salam semangat buat EO (Event Organizer) dan juga Pemda se daratan Flores...Walaupun pro kontra dalam menggelontorkan dana dari APBD tetapi tetap satu kata sepakat TDF telah terselelenggara.

By WaraCypriano Email.Joelodo1205@gmail.com.