Bapak Fransiskus Kota
Lahir: Ratewati Ende 01 Desember 1940Wafat: Tugasoki Ende 22 Juni 2017
Doa Buat Ayah
Ayah...
Kasihmu yang kudapat tak terbatas
Kesederhanaan dan kesehajaanmu selalu kudamba
Mengukir asa dalam dada
Ayah..,
Warisanmu sungguh tak ternilai
ilmu yang kau beri membawa aku ke jalan juang
Wujud cinta nan tulus bagi kami sang buah hati
Ayah...
Kini usiamu kian terbenam
Raga terkulai tersapu angin
Kucoba menggoreskan kisah lama
Dari selembar usang tak berharga
Di kala Engkau masih gagah dan tegar
seraya mengingat kisah di masa muda
Mengantarkan aku menoreh angan di masa mendatang
Ayah...
Kasih dan perjuanganmu akan kuteruskan
Sampai raga mengakiri nafas
Hanya untaian doa dan rasa syukur
Semoga Tuhan memberimu usia yang panjang
Namun kini engkau kian tak berdaya
Dalam dambaan kasih anak dan keluarga
Tunggu aku ya Ayah dikala ajal datang menjeputmu.
Namun Ayah....
Lantunan puisiku kini tinggallah duka
Untaian harapku hanyalah nestapa
Kini dikau telah tiada
Meninggalkan mama dan semua anak
Maka kuhanya meniti asa dan air mata
Ayah...
Kini kutuliskan puisi bernada duka
Kulantunkan doa beralur tangis
Aku tahu Dikau menanti putramu yang jauh
Jauh saat matamu memandang namun berpeluk erat
Dikala hati berbalut rasa
Tapi ajalmu datang di saat anakmu berpelu asa
Merangkai harap dalam ujian akhir
Aku tak berdaya Ayah...demi nasib dan cita-cita
yang kau damba yang harus kudapat
Ayah...
tatapan matamu terakhir tak kugapai
Tangisan laramu tak bisa kudapat
Aku jauh mengarungi nasib
Aku terlambat menggapai cita
Karena dikau mendambakan bahwa aku harus belajar
Ayah...
Kugoreskan untaian doa ini
Seraya menyapa dalam ribaan nuraniku
Kutulis puisi mengukir asa dalam angan
Dikau ku kenang dalam dambaan semua anak
Dikau ku puja dalam sayang semua cucumu
Ayah...
Terimalah maaf dari mama
Ampunilah salah dari anak-anakmu
Kiranya Tuhan membalas semua jasamu
Membawamu ke tahta surga nan mulia
Ayah...
Di malam nan sunyi dan sepi
Kutermenung mengarungi rasa
Rasa duka yang yang belum pudar
Rasa lara yang tak pernah padam
Ayah..
Walau ku berharap Dikau menanti
Dalam rasa sayang antara Bapak dan anak
Namun Tuhan sayang Ayah
Dia memanggilmu walau aku masih di Bali
Dia telah menjeputmu menghadap sang khalik
Hanya duka dan laraku boleh berkata:
selamat Jalan Ayah...
Dikau berjalan dalam terang Ilahi
Dikau dibawa menuju Surga Abadi
Bersama Tuhan Yesus dan Bunda Maria serta semua orang kudus.
Amin.
Bapak Fransiskus Kota |