1/31/18

"Qui Bene Cantat Bis Orat": Gema Kelompok Paduan Suara Undana Bajawa Pada Misa Awal Tahun 2018

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

Anggota Paduan Suara PSDKU Undana Bajawa


Foto insert: Para Dosen dan Pegawai PSDKU Undana Bajawa pose bersama

Universitas Nusa Cendana 2 Bajawa mengawali tahun 2018 dengan merayakan upacara syukur bersama. Kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan sebagai momen membangun solidaritas, kebersamaan, kekeluargaan bagi segenap civitas akademika Undana 2 Bajawa.

Dalam seluruh rangkaiannya, acara syukuran ini disatukan dalam perayaan ekaristi kudus. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Pater Porsi SVD selaku Pastor Paroki Mater Dolo Rosa Mangulewa didampingi imam konselebran yakni Pater Yosef (selaku pastor rekan Paroki Mangulewa),  Rm Don Pr  (Selaku dosen agama katholik di PSDKU Undana 2 Bajawa Dalam perayaan ekaristi diiringi kelompok paduan suara PSDKU Bajawa binaan bapak Yohanes Sina Toda, S.S. Di mana Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU Undana Bajawa) masuk dalam wilayah Yurisdiksi Paroki Mangulewa.Dalam homilinya Pater Priso menegaskan bahwa eksistensi PSDKU sebagai pelopor gerakan perubahan, penggiat kemajuan, pembawa kebenaran dalam arus zaman yang terus mengalami kemajuan di segala sisi kehidupan.


Oleh karena itu, hendaknya para bapak/ibu dosen, mahasiswa/i, para karyawan/i senantiasa mengedepankan rasa kepedulian dalam mengelolah, menjalankan dan membangun PSDKU Undana 2 Bajawa dalam mendidik para generasi muda yang berkarakter dan bermartabat sebagai pilar utama kemajuan daerahnya. Dengan demikian, keberadaan PSDKU ini dapat dijadikan daya dukung bagi kemyajuan di dunia pendidikan tinggi itu sendiri dan bagi seluruh masyarakat di kabupaten Ngada pada umumnya dalam menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Perayaan ekaristi kudus ini, diikuti seluruh civitas akademika, para dosen, para pegawai, karyawan/i Undana 2 Bajawa dengan tema: Membangun Jiwa Kepedulian Civitas Akademika Yang Berkarakter & Bermartabat. Turut hadir dalam perayaan syukur bersama ini Pengelolah PSDKU Undana Bajawa, Bapak Camat Golewa Barat, kepala desa Ubedomolo 1.

Dalam rangkaian kegiatannya; ada beberapa catatan perjalanan PSDKU Undana 2 Bajawa yang telah melaksanakan perkuliahan di Turekisa, Desa Ubedumolo 1 kec.Golewa Barat, Kabupaten Ngada, seperti yang disampaikan oleh Camat Golewa Barat, beliau mengaskan bahwa mahasiswa kiranya menjadikan dirinya sebagai pribadi yang berkarakter dan bermartabat demi mencapai masa depan yang lebih baik. Dalam memposisikan lembaga PSDKU yang tumbuh ke arah yang lebih baik, perwakilan ketua Pengelolah PSDKU Undana Bajawa yakni Ibu Vivi Mole menguraikan tentang perjalanan PSDKU dari waktu ke waktu di mana sampai saat ini PSDKU Undana Bajawa telah meluluskan 120 sarjana yang tersebar dari 9 prodi.

Hal senada ditegaskan kembali oleh Rm Don selaku perwakilan Dosen dalam sambutannya menegaskan kepintaran bukanlah segala-galanya, namun harus diseimbangkan dengan kematangan dalam sisi emosinal, dan juga spiritual.Maka dari itu, marilah kita bersama-sama mendukung segala kegitan demi terselenggaranya lembaga ini ke arah yang lebih baik, tandas Rm Don.

Dalam rangkaian syukuran ini diadakan santapanb bersama yang diselingi dengan berbagai acara hiburan yang dibawakan oleh mahasiswa/i dari semua program studi seperti bernyayi solo, tobelo bersama, tarian kreasi dan sebagainya serta dilanjutkan dengan acara ja'i bersama yang dipadukan dalam joget bersama.



(Catatan Staf Pengajar PSDKU Undana Bajawa)

1/30/18

Undana 2 Bajawa: Membangun Jiwa Kepedulian:Civitas Akademika Yang Berkarakter & Bermartabat

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano


Foto insert: Para Dosen dan Pegawai PSDKU Undana Bajawa pose bersama



Universitas Nusa Cendana 2 Bajawa mengawali tahun 2018 dengan merayakan upacara syukur bersama. Kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan sebagai momen membangun solidaritas, kebersamaan, kekeluargaan bagi segenap civitas akademika Undana 2 Bajawa.

Dalam seluruh rangkaiannya, acara syukuran ini disatukan dalam perayaan ekaristi kudus. Perayaan ekaristi dipimpin oleh Pater Porsi SVD selaku Pastor Paroki Mater Dolo Rosa Mangulewa didampingi imam konselebran yakni Pater Yosef (selaku pastor rekan Paroki Mangulewa),  Rm Don Pr  (Selaku dosen agama katholik di PSDKU Undana 2 Bajawa Dalam perayaan ekaristi diiringi kelompok paduan suara PSDKU Bajawa binaan bapak Yohanes Sina Toda, S.S. Di mana Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU Undana Bajawa) masuk dalam wilayah Yurisdiksi Paroki Mangulewa.Dalam homilinya Pater Priso menegaskan bahwa eksistensi PSDKU sebagai pelopor gerakan perubahan, penggiat kemajuan, pembawa kebenaran dalam arus zaman yang terus mengalami kemajuan di segala sisi kehidupan.

Oleh karena itu, hendaknya para bapak/ibu dosen, mahasiswa/i, para karyawan/i senantiasa mengedepankan rasa kepedulian dalam mengelolah, menjalankan dan membangun PSDKU Undana 2 Bajawa dalam mendidik para generasi muda yang berkarakter dan bermartabat sebagai pilar utama kemajuan daerahnya. Dengan demikian, keberadaan PSDKU ini dapat dijadikan daya dukung bagi kemyajuan di dunia pendidikan tinggi itu sendiri dan bagi seluruh masyarakat di kabupaten Ngada pada umumnya dalam menyelenggarakan tri darma perguruan tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Perayaan ekaristi kudus ini, diikuti seluruh civitas akademika, para dosen, para pegawai, karyawan/i Undana 2 Bajawa dengan tema: Membangun Jiwa Kepedulian Civitas Akademika Yang Berkarakter & Bermartabat. Turut hadir dalam perayaan syukur bersama ini Pengelolah PSDKU Undana Bajawa, Bapak Camat Golewa Barat, kepala desa Ubedomolo 1.

Dalam rangkaian kegiatannya; ada beberapa catatan perjalanan PSDKU Undana 2 Bajawa yang telah melaksanakan perkuliahan di Turekisa, Desa Ubedumolo 1 kec.Golewa Barat, Kabupaten Ngada, seperti yang disampaikan oleh Camat Golewa Barat, beliau mengaskan bahwa mahasiswa kiranya menjadikan dirinya sebagai pribadi yang berkarakter dan bermartabat demi mencapai masa depan yang lebih baik. Dalam memposisikan lembaga PSDKU yang tumbuh ke arah yang lebih baik, perwakilan ketua Pengelolah PSDKU Undana Bajawa yakni Ibu Vivi Mole menguraikan tentang perjalanan PSDKU dari waktu ke waktu di mana sampai saat ini PSDKU Undana Bajawa telah meluluskan 120 sarjana yang tersebar dari 9 prodi.



Hal senada ditegaskan kembali oleh Rm Don selaku perwakilan Dosen dalam sambutannya menegaskan kepintaran bukanlah segala-galanya, namun harus diseimbangkan dengan kematangan dalam sisi emosinal, dan juga spiritual.Maka dari itu, marilah kita bersama-sama mendukung segala kegitan demi terselenggaranya lembaga ini ke arah yang lebih baik, tandas Rm Don.


Dalam rangkaian syukuran ini dilanjutkan dengan acara santap siang bersama yang diselingi dengan berbagai acara hiburan yang dibawakan oleh mahasiswa/i dari semua program studi seperti bernyayi solo, tobelo bersama, tarian kreasi dan sebagainya serta dilanjutkan dengan acara ja'i yang dipadukan dalam joget ria bersama.


(catatan Staf Pengajar PSDKU Undana Bajawa)


1/22/18

Ilustrasi dan Petuah Pernikahan

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano
#Copas
PERNIKAHAN

Mengapa orang menikah ?
Karena mereka jatuh cinta.
Mengapa rumah tangganya kemudian bahagia ?
Apakah karena jatuh cinta ?
Bukan...
Tapi karena mereka terus bangun cinta. Jatuh cinta itu gampang, 10 menit juga bisa.
Tapi bangun cinta itu susah sekali, perlu waktu seumur hidup...
Mengapa jatuh cinta gampang ?
Karena saat itu kita buta, bisu dan tuli terhadap keburukan pasangan kita.
Tapi saat memasuki pernikahan, tak ada yang bisa ditutupi lagi.
Dengan interaksi 24 jam per hari 7 hari dalam seminggu, semua belang tersingkap...
Di sini letak perbedaan jatuh cinta dan bangun cinta. Jatuh cinta dalam keadaan menyukai.
Namun bangun cinta diperlukan dalam keadaan jengkel.
Dalam keadaan jengkel, cinta bukan lagi berwujud pelukan, melainkan berbentuk itikad baik memahami konflik dan ber-sama2 mencari solusi yang dapat diterima semua pihak. Cinta yang dewasa tak menyimpan uneg2, walau ada beberapa hal peka untuk bisa diungkapkan seperti masalah keuangan, orang tua dan keluarga atau masalah yang sangat pribadi.. Namun sepeka apapun masalah itu perlu dibicarakan agar kejengkelan tak berlarut.
Syarat untuk keberhasilan pembicaraan adalah kita bisa saling memperhitungkan perasaan. Jika suami istri saling memperhatikan perasaan sendiri, mereka akan saling melukai. Jika dibiarkan berlarut, mereka bisa saling memusuhi dan rumah tangga sudah berubah bukan surga lagi tapi neraka.
Apakah kondisi ini bisa diperbaiki ?
Tentu saja bisa, saat masing2 mengingat KOMITMEN awal mereka dulu apakah dulu ingin mencari teman hidup atau musuh hidup. Kalau memang mencari teman hidup kenapa sekarang malah bermusuhan ??
Mencari teman hidup memang dimulai dengan jatuh cinta. Tetapi sesudahnya, porsi terbesar adalah membangun cinta. Berarti mendewasakan cinta sehingga kedua pihak bisa saling mengoreksi, berunding, menghargai, tenggang rasa, menopang, setia, mendengarkan, memahami, mengalah dan bertanggung jawab.
Mau punya teman hidup ?
Jatuh cintalah....
Tetapi sesudah itu.. bangunlah cinta...Jagalah KOMITMEN awal.

1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi anak-anak kita.
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi anak-anak kita.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua si gadis, tapi meminta kepada TUHAN melalui wali si gadis.

3. KETIKA MENIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan negara, tetapi menikah di hadapan TUHAN.

4. KETIKA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak melalui jalan bertabur bunga, tetapi juga semak belukar yang penuh onak & duri.

5. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya justru semakin erat berpegang tangan.

6. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK
Jangan bagi cinta anda kepada suami/isteri dan anak Anda, tetapi cintailah isteri atau suami Anda 100% & cintai anak2x Anda masing2x 100%.

7.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja2x kepada isteri tetapi jangan lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila isteri membutuhkan pertolongan Anda.

8.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai & lemah lembut, tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua pekerjaan.

9.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua yang jujur kepada anak.

10.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak mau bekerjasama dengan orang tua, yang ada adalah anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

11.KETIKA ADA 'PIL/ Pria Idaman lain.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

12.KETIKA ADA 'WIL/ Wanita Idaman lain.
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan hati.

13.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.

14.KETIKA INGIN LANGGENG & HARMONIS
GUNAKANLAH FORMULA 7K

1.Ketakutan akan Tuhan

2.Kasih sayang

3.Kesetiaan

4.Komunikasi dialogis

5.Keterbukaan

6.Kejujuran

7.Kesabaran

Meski kita telah menikah dengan orang yang benar (tepat), tetapi kalau kita memperlakukan orang itu secara keliru, maka kita akhirnya akan mendapatkan orang yang keliru.
Kebahagiaan dalam sebuah pernikahan tidak tumbuh dengan sendirinya, melainkan harus diupayakan.
Pernikahan bukanlah tanaman bunga mekar harum semerbak yang sudah jadi. Pernikahan adalah lahan kosong yang harus kita garap bersama-sama.
Tidak cukup hanya dengan memilih dan menikah dengan orang yang tepat, tetapi jadilah pasangan yang TEPAT, yang memperlakukan pasangan kita dengan TEPAT pula.
Kita juga harus yakin kalau kita tidak salah memilih pasangan hidup. Kalau TUHAN sudah mengizinkan pernikahan itu terjadi, maka itu berarti IA mempercayakan tanggung jawab rumah tangga itu kepada kita dan pasangan kita.
Berbuatlah sesuai dengan apa yang telah engkau janjikan di hadapan TUHAN dan Imam, untuk tetap setia dan saling mengasihi dalam segala keadaan.

MENIKAH DENGAN ORANG YANG BENAR (ATAU SALAH), ITU TERGANTUNG DARI "CARA" KITA MEMPERLAKUKAN PASANGAN.

Manusia cenderung lebih pintar menilai orang lain daripada memeriksa diri sendiri,
Padahal, ketika satu jari menunjuk kepada orang lain, empat jari yang lain mengarah ke diri sendiri.
Jangan suka menghakimi tetapi baiklah kita saling mengasihi.

Pernikahan adalah tiket 1x jalan, jadi pastikan bersama pasangan kita menuju tempat yang lebih baik dari saat ini.
Pernikahan adalah tempat dimana kita dituntut menjadi dewasa & salah satu tanda dewasa adalah SIAP memikul tanggung jawab.
Pernikahan bukan masalah feeling suka tidak suka, tapi tentang komitmen.
Masalah dalam pernikahan biasanya karena kita tidak memahami perbedaan pria & wanita.
Jangan tuntut pasangan untuk berubah, kitalah yang harus berubah lebih dulu.
Ingat !!
Better me = Better we.

☻ 3 kesalahan umum ☻
yang sering dilakukan suami :
A. Tidak perhatikan perasaan istri.
Laki lebih pakai logika , wanita pakai feeling.
B. Lebih fokus memikirkan solusi daripada mendengar.
Wanita biasanya ingin didengarkan, dia ingin suami merasakan apa yang dia rasakan.
C. Seringkali setelah bicara, suami pergi tanpa beri kepastian / jawaban.

☻ 3 kesalahan umum ☻
yang sering dilakukan istri :
A. Memberi petunjuk tanpa diminta.
Mungkin bagi istri menunjukan perhatian , tapi bagi suami merasa dikontrol.
B. Mengeluhkan suami d¡ hadapan orang lain.
C. Mencoba membenarkan pada saat suami melakukan kesalahan. (istri merasa lebih benar)

Selama berumah tangga,
milikiLah komitmen2x ini :
1. Komitmen untuk tetap berpacaran.
2. Komitmen memiliki sexual intimacy regularly.
3. Komitmen untuk saling membantu (jangan mengkritik pasangan).
4. Komitmen untuk punya romantic get away (liburan berdua)
5. Komitmen berkomunikasi dengan jelas (saling cerita, terbuka, jangan biasakan bilang tidak dapat apa-apa bila ada apa-apa, pasangan kita bukan dukun)
6. Komitmen untuk bicara hal yang baik tentang pasangan (puji pasangan)
7. Komitmen untuk jadi pribadi yang lebih sehat dari sebelumnya. (Fisik yang sehat adalah kado buat pasangan)
8. Komitmen untuk mudah mengampuni pasangan.
9. Komitmen untuk bergandengan dan berpelukan.
10. Komitmen untuk h¡dĪ…p dalam kebenaran.

10 Hukum Pernikahan Bahagia:

1. Jangan marah pada waktu yang bersamaan. (Efesus 5:1)

2. Jangan berteriak pada waktu yang bersamaan. (Matius 5:3)

3. Jikalau bertengkar cobalah mengalah untuk menang. (Amsal 16:32)

4. Tegurlah pasangan Anda dengan kasih. (Yohanes 13:34-35)

5. Lupakanlah kesalahan masa lalu. (Yesaya 1:18 ; Amsal 16:6)

6. Boleh lupakan yang lain tapi jangan lupakan Tuhan dan pasangan Anda. (Kidung Agung 3:1-2)

7. Jangan menyimpan amarah sampai matahari terbenam. (Efesus 4:26-27)

8. Seringlah memberi pujian pada pasangan Anda. ( Kidung Agung 4:1-5 ; 5:9-16)

9. Bersedia mengakui kesalahan. ( I Yohanes 1:9)

10. Dalam pertengkaran yang paling banyak bicara,dialah yang salah. ( Matius 5:9)

Pernikahan yang bahagia membutuhkan jatuh cinta berulang-ulang dengan pasangan yang sama.

Kidung Agung 8:7 "Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta. Sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina."

Konfliks dan perselisihan menggerus cinta perlahan-lahan seperti abrasi mengikis pantai.

Waktu atas sebuah pernikahan membuat cinta menjadi pudar, padahal asal muasal cinta begitu kuat tak terpadamkan, cinta sejati tidak bisa dibayar dengan harta benda.

Bangun pagi ini katakan kepada pasangan kita " I LOVE YOU " biarlah ini menjadi pupuk yang akan menyuburkan kembali cinta kepada pasangan kita.

Tujuan pernikahan bukanlah berpikiran sama, tetapi berpikir bersama.

Matius 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.

Kenapa kita disatukan dengan pasangan kita, agar kita saling melengkapi.

Pasangan yang tepat adalah yang dapat melengkapi kekurangan kita, bukan yang sama seperti kita.

Ketahuilah! Sampai kapanpun kita tidak akan pernah bisa menemukan pasangan yang memiliki pikiran yang sama.

Ketika kita bangun pagi ini pandang pasangan kita lalu katakan "saya membutuhkan kamu tanpa kamu hidup jadi tidak sempurna"

Lalu mulailah merangkai perbedaan perbedaan dengan pasangan kita agar menjadi satu sehingga menjadi suatu kekuatan yang luar biasa.

Percayalah ! Mulai saat ini keluarga kita menjadi keluarga yang diberkati TUHAN.

Tuhan Yesus memberkati

#COPAST
Share jika membangun dan bermanfaat 😊😇

1/09/18

BAGIMU SANG GEMBALA: (In Memoriam +) RD ARNOLDUS DHAE PASTOR PAROKI SALIB SUCI SOA

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

In Memoriam RD Arnoldus Dhae, Pr
Bagimu Sang Gembala...
Para kawanan selalu mendambakanmu
Kami datang dikala dikau di ambang ajal
Namun seberkas senyummu terus dinanti
Memeberikan kami sejuta harapan

Bagimu sang gembala...
Segudang nama disebutmu erat
walau katamu terbata-bata
Kami mendambakan rahmat penyembuhmu
Namun Sang Khalik memanggilmu pergi

Bagimu sang gembala...
Kini dikau telah tentram dalam keheningan
Pilu dan rasa hampa menyayat hati para kawananmu
Tugasmu sudah purna, kapan dikau kembali
Kami memanggilmu namun dikau tak menjawab
Kami meratapmu namun dikau tak lagi bernafas

Oh Sang Khalik, mengapa ini terjadi
Oh Sang Pemberi hidup mengapa dia diambil
Kami hanya bisa menyapamu dalam doa
Kami mengenang dalam karyamu yang luhur

Bagimu sang gembala...
Dikaulah sang gembala kami yang baik
Berlangkalah dengan lapang bersama Sang Fajar
Berjalanlah dalam damai menuju takhta Sang Ilahi, karena
Di sanahlah rumah dan terang abadi terpancar
Di sanalah  kemah Allah tempat Dikau bersemayam

Selamat jalan sang gembala kami
Dikaulah gembala yang tak pernah berkeluh
Dikaulah gembala yang tak pernah berdusta
Kesehajaan dalam pelayananmu terus kami hayat
Kesetiaan dalam menapaki panggilanmu terus kami puji
Hingga saat mempertemukan kita semua dipangkuan Bapa
Untuk selamanya..Amin











1/06/18

Paroki Salib Suci Soa:Bersama SEKAMI Kita Berbagi Sukacita Injil Dalam Kebinekaan

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano


Foto insert: Anak Sekami sedang berkunjung ke rumah salah satu keluarga di Stasi Kebangkitan Mengeruda Paroki Salib Suci Soa


Membangun kehidupan iman katholik bukan seperti membalikkan telapak tangan, namun membutuhkan komitmen dan proses panjang.Kehidupan iman senantiasa tumbuh dan hidup dalam kebersamaan (Keluarga, Komunitas Basis atau Paroki). Pola tumbuh dan kembang iman yang baik tidak terlepas dari pola pembinaan yang baik dan dijalankan secara kontinu sebagai bagian dari proses pendewasaan iman baik secara pribadi maupun secara bersama-sama.Maka setiap tahun gereja katolik memperingati hari penamampakan Tuhan (Epifani) yang menfokuskan pada partisipasi anak-anak dalam semua rangkai perayaan yand dirayakan secara bersama-sama.

Maka hari ini 07 Januari 2018 gereja sejagat merayakan hari raya penampakan Tuhan atau pesta 3 raja/majus dan bersamaan merayakan "Hari Anak Misionaris Se dunia yang ke 175. Hal ini juga dirayakan dengan meriah di paroki Salib Suci Soa, kevikepan Bajawa Keuskupan Agung Ende. Dalam perayaan Ekaristi mengangkat tema "Bersama Sekami Kita berbagi Sukacita Injil dalam Kebinekaan) sebagai bagian dari tema besar Hari Anak Misioner Ke 175. perayaan ekaristi dipimpin oleh RD Hanz Ze, ribuan anak SEKAMI, animator/animatris serta para katekis memadati gereja Paroki. Para petugas liturgi dalam perayaan ini semuanya adalah anak SEKAMI termasuk SEKAMI junior (JPA) serta diiringi koor yang sangat meriah dari kelompok paduan suara SMPN Satap 2 Libunio Soa.Perayaan Ekaristi berlangsung dimulai pada pukul 08.00 pagi sebagai bagian dari misa ke 2 dan dikhususkan bagi anak SEKAMI.

Pembinaan dan pertumbuhan iman senantiasa beranjak sejak dini yang salah satunya melalui Serikat Kepausan Anak Misioner Indonesia (SEKAMI) yang merupakan basis pembinaan Orang Muda Katholik (OMK) sebagai generasi gereja yang dari waktu ke waktu terus berkembang seturut perubahan zaman. Misi SEKAMI adalah anak membantu anak secara harafiahnya ( Children Helping Children) Doa, Derma, Kurban dan Kesaksian (2D2K). Hal ini senada dengan apa yang ditegaskan oleh RD Hanz dalam homilinya bahwa penghayatan iman akan Kristus tergambar jelas dalam relasi yang baik atara anak dan orang tua, orang tua dengan masyarakat yang semuanya merupakan wujud nyata kasih Allah kepada kita manusia.

Anak SEKAMI hendaklah menjadi bintang bagi semua anggota keluarga untuk menemukan bayi Yesus yang lahir di kandang hina.Gambaran ini jelas sebagaimana yang dialami oleh para sarjana atau 3 raja dari timur; Melkior, Baltazar dan Gaspar yang mewakili 3 benua yakni Eropa, Asia dan Afrika. Ini merupakan rahasia Allah yang tersingkap kepada kita manusia bahwa emas, kemenyan dan umur sebagai wujud usaha manusia yang sifatnya fana dan kelak kita mengembalikan kepada sang Kuasa Pemberi hidup karena harta sesungguhnya adalah rahmat dan kasih Tuhan yang tak berkesudahan. Pada bagian akhir homilinya RD Hanz menuturkan bahwa hendaknya kita mencontohi sikap penyerahan diri secara total para sarjana yang telah mengambil jalan lain demi menghindari rencana Heredes untuk membunuh bayi Yesus.Kita hendaknya pula mengambil cara hidup baru, menghindari segala nafsu sesat yang menjerumuskan kita dalam lumpur dosa.

Dari rangkaian perayaan ekaristi ini dilanjutkan dengan kunjungan 3 raja kepada seluruh keluarga yang tersebar di masing - masing stasi. Anak SEKAMI sangat antisias mengunjungi keluarga - keluarga diiringi dengan doa.Mereka memberikan kabar sukacita dengan menuliskan C+M+B yang merupakan singkatan dari ke 3 sarjana yakni Caspar, Melkhior dan Baltazar namun ada yang berarti singkatan dari bahasa Latin yakni Christus Mensionem Benedicat artinya Semoga Kristus Memberkati Rumah ini.

(Terima kasih sudah membaca, Catatan para orang tua SEKAMI paroki Salib Suci Soa) Jika anda ingin mengetahui leboih jauh tentang makna pesta 3 raja dan tradisinya, maka bacalah artikel di bawah ini.



Mengapa tradisi memberkati rumah dengan kapur?
(Main source: Catholic Account)

Gereja Katolik sangat kaya dengan tradisi dan simbol iman, dan dengan setia terhadap tradisi, kita berupaya melestarikan iman Kristiani juga. Salah satunya yang masih populer di benua Amerika dan Eropa adalah tradisi memberkati rumah dengan kapur. Kok bisa? Simak ulasan berikut ini yuk!

Sudah menjadi tradisi di Hari Raya Penampakan Tuhan atau Epifani (dirayakan setiap tanggal 6 Januari, atau bisa digeser ke hari Minggu terdekat), pastor paroki akan memberkati kapur, air suci, dan garam yang akan dibagikan kepada masing-masing keluarga. Nah setelah mendapatkan kapur, air suci, dan garam, para keluarga akan pulang ke rumah masing-masing dan memberkati rumah mereka dengan air suci dan garam, kemudian menuliskan "20+C+M+B+18" dengan kapur di palang pintu masuk. Biasanya yang memimpin upacara singkat ini adalah kepala keluarga.

APA MAKSUD HURUF DAN ANGKA TERSEBUT?

20 dan 18 adalah angka tahun saat ini, jadi kita tuliskan sesuai angka tahun saat ini. C, M, B adalah singkatan dari ketiga nama Para Majus, yakni Caspar, Melchior, dan Balthasar. Namun di sisi lain huruf-huruf tersebut merupakan singkatan dari bahasa Latin "Christus Mansionem Benedicat", yang berarti "Semoga Kristus memberkati rumah ini". Lambang "+" sendiri merupakan lambang Salib.

BUAT APA ADA TRADISI INI?
Sederhana, yakni sebagai wujud penghayatan iman kita serta permohonan kita kepada Allah supaya melindungi rumah kita dari kekuatan si jahat. Selain itu menandai palang pintu dengan kapur yang telah diberkati menandai komitmen keluarga untuk selalu menyambut Kristus dalam seluruh kehidupan keluarga, baik dalam suka maupun duka sepanjang tahun.

RUMUSAN UPACARA
* Pemberkatan Kapur
I: Pertolongan kita dalam nama Tuhan
U: Yang menjadikan langit dan Bumi.
I: Tuhan sertamu.
U: Dan sertamu juga.

Marilah berdoa,
Ya Tuhan, berkatilah kapur tulis ini sehingga dapat dipergunakan sebagai sarana keselamatan bagi umat-Mu. Semoga melalui pertolongan Nama-Mu yang kudus, Kristus berkenan memberkati rumah umat-Mu yang dengan penuh iman menandai pintu rumahnya dengan menggunakan kapur ini. Kiranya melalui perantaraan orang kudus-Mu, Caspar, Melchior, dan Balthasar, umat-Mu memperoleh perlindungan, kesehatan, dan kesejahteraan baik jiwa maupun raganya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin. (*kapur diperciki air suci)

* Ketika menuliskan "20+C+M+B+18", bacalah doa ini:
Tiga orang Majus, Caspar, Melchior, dan Balthasar mengikuti bintang menuju Anak Allah yang menjadi manusia 2018 tahun yang lalu. Semoga Kristus memberkati rumah kami dan senantiasa bersama kami sepanjang tahun ini. Amin.

* Kemudian bacalah doa ini:
Berkatilah ya Tuhan, rumah umat-Mu sehingga di dalamnya terdapat kesehatan, kemurnian, keteguhan, kerendahan hati, kebaikan dan keramahan, ketaatan dan ketakwaan kepada perintah-Mu, serta ucapan syukur senantiasa dilambungkan kepada-Mu Allah Tritunggal Mahakudus: Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Semoga berkat-Mu senantiasa menaungi dan tetap tinggal di dalam rumah dan mereka yang akan menempatinya. Kiranya rumah dan keluarga umat-Mu Kau mampukan menjadi saluran berkat dan kasih-Mu kepada siapapun yang akan berkunjung serta sesama di sekitarnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

(Sumber rumusan doa dari rumusan doa pemberkatan kapur yang dibagikan di Kapel Kanisius Menteng)

✥ Instaurare Omnia in Christo ✥