"Ya Bunda,Padamu Kucari Perlindungan"
Tema kegiatan rekoleksi bagi para suster FMM, Bapak/Ibu guru dan pegawai dari Tingkat TKK, SD, SMP, SMA Regina Pacis Bajawa di bawah naungan Bunda Maria Regina Pacis melaksanakan kegitan rekoleksi menyongsong Pesta pelindung sekolah yakni Bunda Maria Ratu Damai pada Pesta Maria diangkat ke surga yang dirayakan pada 15 Agustus 2023 dan sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pancawindu (40) tahun SMAS Regina Pacis Bajawa.
Kegiatan rekoleksi yang dipimpin oleh Ketua Yayasan Persekolahan Umat Katolik Ngada Romo Silverius Betu, Pr. M.Han yang membuka kegiatan rekoleksi dengan merenungkan perikop yang diambil dari injil Lukas 1:39-56 tentang Maria Mengunjungi Elisabet saudaranya. Maria menunjukan keterbukaan dirinya untuk bersukacita dalam iman dan berbagi kasih bersama Elisabet saudaranya. Demikian juga kita hendaklah berbagi kasih dengan sesama saudara, siswa/i atau dalam keluarga dan juga komunitas kita yaitu komunitas Regina Pacis.
Dalam permenungan rekoleksi para para Suster, para guru dan pegawai berkesempatan untuk mendalami perikop dan secara spontan berbagi pengalaman iman dalam kaitannya dengan perikop yang direnunginya. Semua peserta secara sadar dan terbuka untuk berbagi pengalaman imannya dalam konteks ke kehidupan kesehariannya.
Pada kesempatan ini RD Sil selaku pemberi rekoleksi mengajukan pertanyaan reflektif mengapa paguyuban kita memilih Bunda Maria Regina Pacis? Hal yang menjadi keutamaan gelar Maria Regina Pacis adalah kegembiraan dan sukacita dalam iman. Bersukacitalah dan bergembiralah menjadi guru dan pegawai pada pagyuban ini atau dalam komunitas kita.
"Kita sebagai bagian dari paguyuban Regina Pacis sungguh meneladani teladan hidup Maria yang diliputi dengan kesederhanaan dan kerendahan hati" Lanjut RD Sil. Kita harus menghayati cara hidup Maria dalam diri kita, keluarga serta di komunitas kita. Maria adalah pribadi yang memasrahkan hidupnya pada penyelenggaraan Tuhan. Maka kesederhaan inilah maka sejak Yesus putranya yang lahir di kandang hina memberikan pesan bahwa keselamatan merupakan milik semua orang tanpa adanya batasan status sosial, kaya dan miskin atau orang biasa dan terpandang.
Memaknai ketaatan Maria dalam konteks kita dalam komunitas bahwa ketaatan dan kepatuhan kita dalam menjalani kedisiplinan diri dan mendisiplinkan komunitas kita. "Kepala sekolah,para guru dan pegawai hendaknya memaknai sungguh terkait disiplin di sekolah. Jika kepala sekolah,guru/pegawai mempermainkan dengan disiplin di sekolah maka siswa/i akan mempermainkan disiplin".Maka keteladanan dan tuntunan bagi siswa/i kita" Tandas RD Sil. Jadikanlah pembawa damai bagi semua orang walaupun dalam keterbatasan kita.
No comments:
Post a Comment