12/30/18

Merajut Komitmen Bersama Pada Lembaran Ke 11

VOXRATEWATI.ComVOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

Foto insert: Momen komuni pertama putri sulung 14 September 2018 (RD Hanz Owa)

"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu, karena itu apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia." (Mateus 19: 5-6)


Selamat Ulang Tahun Perkawinan ke 11 bagi kami: Siprianus Wara & Ermelinda Mau Lodo

Terima kasih tak terhingga kepada Bapak & Mama Saksi (Bapak Haryanto (+) & Ibu Lia) Rm Yoseph Utus, O Carm serta keluarga besar Ende Ekoae Tugasoki & Bajawa Soa Libunio) Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Pemberkatan Nikah Di Gereja Hati Kudus Yesus Kayu Tangan Malang, 31-12-2007.

Inilah kisah kami, sengaja kuberbagi walau segelintir beranggapan itu hanyalah sikap memamerkan privasi. Namun kusadari, bukan kelewatan jika kisah ini kami  torehkan membingkai wadah bahtera keluarga yang telah diarungi selama 11 tahun.

Hari ini 31 Desember 2018 merupakan hari istimewa yang tak dapat ditakar dengan segepok uang atau segenggam emas atau pun berlian namun hanyalah seberkas asa yang terus dijaga menoreh angan dalam menata keutuhan bahtera hidup berumah tangga. Disadari bahwa setiap kisah tentu meninggalkan sejuta cerita. Kisah-kisah yang selalu menghampiri dalam setiap lika liku perjalanan biduk berumah tangga kami, mulai dari merangkak hingga kini berdiri kokoh dan tetap tegar berjuang untuk terus melangkah walau dihadang pelbagai rintangan. Itu semua bagi kami merupakan kisah hidup penuh inspiratif.

Kisah kami telah ditorehkan sejak 31 Desember 2007 di gereja Katholik Hati Kudus Yesus Kayu Tangan Malang. Disaksikan oleh para saksi dan umat Allah, kami telah dikukuhkan dalam sakramen perkawinan. Mulai saat itulah 2 insan mengikrarkan janji sehidup semati, saling menerima dalam kelebihan dan kekurangan, untung dan malang serta berkomitmen menjadi ayah dan ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada kami sebagai wujud penghayatan akan janji perkawinan yang telah diikrarkan bersama. Kisah itu pun terus berlalu dalam pelbagai rupa: kesederhanaan, kekurangan bahkan ketakberdayaan menghadapi tantangan hidup.  Namun semuanya  berlalu seiring waktu yang terus melaju sembari menyabut kisah-kisah baru. Kisah itu akan selalu dilandasi cinta yang besar dengan asa membara melalui sebuah komitmen. Komitmen yang dibangun membutuhkan pengorbanan dari masing-masing pribadi yang kini telah menjadi satu dalam kisah dan kasih bersama. 

Dari sekelumit kisah, Kami menyadari bahwa perkawinan merupakan membangun komitmen bersama. Komitmen hidup tersirat sejuta makna dan harus terus terjaga hingga akhir hayat. Komitmen bersama tersurat nyata dalam janji perkawinan. Dalam janji inilah, kami menunjukan sikap komit dan penyerahan diri seutuhnya akan penyelenggaraan kasih Tuhan Sang empunya kehidupan. Apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia (Mat:19:6).Perkawinan yang satu dan tak terceraikan. Inilah hukum Allah yang menjadi landasan utama bagi perkawinan Katolik.  Satu tak terceraikan. 

Komitmen itu juga tidak sekedar tidak terceraikan, namun bersatu dalam apa pun juga, artinya sebuah komitmen untuk berbagi kehidupan yang menghidupkan,  inilah yang menjadi dasar perkawinan yang membahagiakan satu terhadap yang lain.  Kalau hanya serumah tapi tidak menyatu itu hanya kemunafikan yang membawa pada penderitaan bahtin. Atau serumah tanpa ada komunikasi itu bukan kesatuan namun seatap saja, dua tetap dua bukan satu. Hanya kesatuan hati dan roh, maka kebahagiaan itu akan menghampiri dan hanya itu yang bisa didapat dalam kebersamaan yang lahir dari komitmen tanpa syarat. Kasih itu sabar, kasih itu murah hati, Ia tidak cemburu, Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong, ....(1 Korintus 13:4-7).

Kami menyadari akan ketidak patuhan kami dalam menghayati amanat kasih Tuhan. Namun kami selalu dan terus menghayati bahwa dari 2 pribadi untuk disatukan membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat dan bermakna walau seringkali mengalami kendala. Sekali lagi menyatukan ke 2 insan perlu kesadaran mendasar bahwa berdua itu menguatkan, berdua itu mengokohkan. Ketika kesatuan karena komitmen kepada Tuhan tetap kokoh, maka nyala kasih dan cinta akan terus membara dan ini yang menghadirkan sukacita tak berkesudahan. Itulah sebabnya kami senantiasa mengulang kisah ini hingga  ke 11th Wedding Anniversary sebagai sebuah deklarasi iman bukan sekedar ritual belaka yang selalu membaharui komitmen kami hingga memasuki lembaran ke 11 di tahun 2018 ini. 

Maka kami pun memahami bahwa kisah yang dirajut tak lepas dari badai dan topan yang mewarnai setiap asa, namun atas kasih dan pengorbanan serta komitmen bersama kami selalu yakin bahwa setiap persoalab bukan untuk dihindari namun harus mencari solusi untuk diselesaikan bersama. Hingga kini semuanya berlalu seiring masa yang tak bertepi. Biarlah masa ini menjadi saksi untuk menoreh kisah kasih selanjutnya dalam goresan lepas yang membawa harapan besar bahwa kisah kami selalu bermakna.

Kini buah kasih kami telah bertumbuh menjadi pribadi yang kian beranjak matang: si sulung berusia 11 tahun, ke 2 berusia 7 tahun dan ke 3 memasuki 3 bulan (Read: Chindrian, Joe & Tristan) Claudya Chindriani Mude, Joanes Krisostomus Reda Lodo & Octaviano Tristando Kota). Tak terasa hari-hari kami dihiasi tiga mahkota yang tak tergantikan dengan apa pun. Hanya pada Tuhan kami berserah ke tiga buah cintaNya dan semoga mereka menjadi anak yang berbakti pada orang tua dan demi keluhuran kasih sang Ilahi.



Sekali lagi di masa satu dekade lebih usia perkawinan ini, kami menyadari bahwa hal demikian bukan menjadi sebuah ukuran jika tanpa dilandasi komitmen dan pengorbanan bersama.Komitmen terjalin dituntut kesediaan untuk memberi tanpa pamrih dari setiap pribadi yang selalu membina kesetiaan dan ketulusan untuk berbagi dan mencintai.





Happy Wedding Anniversary to us: Siprianus Wara & Ermelinda Mau Lodo, may the graces and blessings of our Lord Jesus Christ lead us unto the unity, now and forver...

Endless love.
Chindrian, Joe & Tristan

 (catatan lepas merayakan ulang tahun perkawinan ke 11 (Senin, 31 Desember 2018)

 By Wara Cypriano

Selamat hari natal 2018 dan tahun baru 2019 Damai Kristus menyertai kita sekalian.

12/20/18

Keindahan Natal Versi Paus Fransiskus

VOXRATEWATI.Com. By Wara Wara

*Keindahan - Paus Franciscus*

“Natal biasanya pesta yg berisik,
kita bisa menggunakan sedikit kesunyian,untuk mendengar suara cinta”.

*Natal adalah anda sendiri* ketika anda memutuskan utk dilahirkan kembali setiap hari dan membiarkan Tuhan masuk kedalam jiwa anda.

*Pinus Natal adalah anda* ketika anda menahan angin kencang dan kesulitan hidup.

*Dekorasi Natal* adalah anda, ketika kebaikanmu adalah warna yg menghiasi hidupmu.

*Lonceng Natal* adalah anda,ketika anda menelpon,
berkumpul dan berusaha utk bersatu.

*Anda juga adalah lampu Natal* ketika anda menerangi jalan orang lain dengan kehidupan anda berupa kebaikan, kesabaran, suka cita dan kemurahan hati.

*Para Malaikat Natal adalah anda*
ketika anda bernyanyi pesan perdamaian,keadilan dan cinta untuk dunia.

*Bintang Natal adalah anda*,ketika anda menuntun seseorang untuk bertemu dengan Tuhan.

*Anda juga orang bijak* ketika anda memberikan yang terbaik tanpa peduli kepada siapapun yang anda berikan.

*Musik Natal* adalah anda,ketika anda menaklukan harmoni di dalam dirimu.

*Hadiah Natal* adalah anda,ketika anda benar-benar teman dan saudara bagi setiap manusia.

*Kartu Natal adalah anda* ketika kebaikan tertulis di tanganmu.

*Ucapan Natal adalah anda* ketika anda memaafkan dan membangun kembali kedamaian bahkan sekalipun anda menderita.

*Makan malam Natal adalah anda*,ketika anda memuaskan dan memberi harapan kepada orang miskin yang adadi samping anda.

*Yah Anda adalah malam Natal*, ketika rendah hati dan sadar,anda menerima dalam keheningan malam *Sang Juru Selamat Dunia* tanpa suara atau perayaan besar.
*Anda adalah senyum dari kepercayaan dan kelembutan* dalam kedamaian batin dari *Natal Abadi* yang membangun kerajaan di dalam diri anda.


*Paus Franciscus*

12/01/18

Siapakah Isteri Itu?

VOXRATEWATI
.πŸ’‘SEBENARNYA SIAPAKAH ISTERI????
πŸ’‘πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘§πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘§πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘§πŸ‘¨‍πŸ‘©‍πŸ‘§‍πŸ‘§
       
   
Orang selalu berkata, "ada bekas istri/suami, tapi tidak ada bekas anak atau bekas orangtua". Seorang Profesor melakukan riset kecil kepada mahasiswa2nya yang sudah berkeluarga.
Dia lalu meminta 1 orang mahasiswa untuk maju ke depan papan tulis.

Professor : "Tuliskan 10 nama orang yang paling dekat denganmu."
Lalu mahasiswa itu menulis 10 nama, ada nama tetangga, orgtua, teman kerja, istri, anaknya, saudara, dst.

Profesor : "Sekarang silahkan pilih 7 orang diantara 10 nama tsb yang kamu benar2 ingin hidup terus bersamanya."
Mahasiswa itu lalu mencoret 3 nama.

Profesor : "Silahkan coret 2 nama lagi." Tinggalah 5 nama tersisa.
Profesor : "Coret lagi 2 nama."
Tersisalah 3 nama yaitu nama ibu, istri & anak.
Suasana kelas jadi hening. Mereka mengira semuanya sudah selesai & tak ada lagi yang harus dipilih.

Tiba2 Profesor itu berkata : "Silahkan coret 1 nama lagi!"
Mahasiswa itu tertegun untuk sementara waktu.
 Lalu ia dengan perlahan mengambil pilihan yang amat sulit itu dan mencoret nama ibunya.

Profesor : "Silahkan coret 1 nama lagi!"
Hati sang mahasiswa makin bingung.
Suasana kelas makin tegang.
Mereka semua juga berpikir keras mencari pilihan yg terbaik.

Mahasiswa itu kemudian mengangkat spidolnya & dengan sangat lambat ia mencoret nama anaknya.
 Pada saat itulah sang mahasiswa tidak kuat lagi membendung air matanya, ia menangis.

Awan kesedihan meliputi seluruh sudut ruang kuliah.
Setelah suasana lebih tenang, Sang Professor akhirnya bertanya kepada mahasiswa itu, "Kamu tidak memilih orang tua yang membesarkanmu,
tidak juga memilih anak yang adalah darah dagingmu; kenapa kamu memilih istrimu?
 Toh istri bisa dicari lagi kan?"

Semua orang di dalam ruang kuliah terpana menunggu jawaban dari mulut mahasiswa itu. Lalu mahasiswa itu berkata lirih, "Seiring waktu berlalu, orang tua saya harus pergi & meninggalkan saya.
 Demikian juga anak saya. Jika dia sudah dewasa lalu menikah.

Artinya dia pasti meninggalkan saya juga. Akhirnya orang yang benar2 bisa menemani saya dalam hidup ini, bahkan yang dengan sabar dan setia mendampingi dan mensupport saya saat tertatih dan terseok2 berjalan menghadapi himpitan kehidupan untuk meraih karir hanyalah ISTRI saya".

Setelah nenarik nafas panjang dia melanjutkan, "Orangtua & anak bukanlah saya yang memilih, tapi Tuhan yang menganugerahkan. Sedangkan isteri? #Saya_sendirilah yang memilihnya dari sekian milyar wanita yang ada di dunia".
#copas#. By Wara Cypriano

11/29/18

Masa Adven: Makna, Pesan dan Tantangan

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

Oleh P. William Saunders

MASA ADVEN (Makna, Pesan dan Tantangan)

Pengertian
Kata ‘adven’ berasal dari kata Latin ‘adventus’ yang berarti kedatangan. Maka  ‘masa adven’ berarti masa untuk menunggu kedatangan Tuhan Yesus. Masa adven berlangsung selama 4 minggu, yakni dari Minggu Adven I sampai dengan Minggu Adven IV. Pada awalnya tradisi adven sebenarnya tidak berasal dari Gereja Katolik Roma, tetapi merupakan tradisi Gereja Timur (Perancis)  untuk mempersiapkan  Epifani, yang jatuh pada tanggal 6 Januari. Pada peristiwa tersebut kanak-kanak Yesus dikunjungi oleh orang majus dari timur. Bagi Gereja Timur itulah Natal. Tradisi Katolik menghayati masa adven dengan melakukan ibadat bersama dan puasa. Selain itu juga mulai diciptakan simbol-simbol yang disebut dengan Korona Adven (lingkaran Adven). Kebiasaan membuat Korona Adven berasal dari Eropa Utara, khususnya dari Skandinavia.

Corona Adven
 Corona adven atau mahota selalu berbentuk lingkaran yang melambangkan Tuhan dan kasih-Nya yang abadi tidak ada akhir.  Lingkaran itu diuntai dengan daun-daun pinus atau cemara (avergreen) dan diatasnya dipasang empat lilin (tiga lilin berwarna ungu dan satu lilin berwarna merah); selain itu juga masih diberi asesoris lain seperti pita berwarna ungu dan merah.
 Dahan-dahan evergreen, sama seperti namanya “ever green” - senantiasa hijau, senantiasa hidup. Evergreen melambangkan Kristus, Yang mati namun hidup kembali untuk selamanya. Evergreen juga melambangkan keabadian jiwa kita. Kristus datang ke dunia untuk memberikan kehidupan yang tanpa akhir bagi kita.
 Empat batang lilin diletakkan sekeliling Lingkaran Adven, tiga lilin berwarna ungu dan yang lain berwarna merah muda. Lilin-lilin itu melambangkan keempat minggu dalam Masa Adven, yaitu masa persiapan kita menyambut Natal. Lilin ungu sebagai lambang pertobatan. Warna ungu mengingatkan kita bahwa Adven adalah masa di mana kita mempersiapkan jiwa kita untuk menerima Kristus pada Hari Natal. Lilin merah muda dinyalakan pada Hari Minggu Adven III yang disebut Minggu “Gaudete”. “Gaudete” adalah bahasa Latin yang berarti “sukacita”, melambangkan adanya sukacita di tengah masa pertobatan karena sukacita Natal hampir tiba. Saat memasuki Minggu Adven yang pertama dinyalakan lilin pertama, Minggu Adven kedua dinyalakan lilin yang kedua. Minggu III lilin ketiga dan keempat dinyalakan lilin yang terakhir. Terang itu sendiri melambangkan Kristus, yang datang ke dalam dunia untuk menghalau kuasa gelap kejahatan dan menunjukkan kepada kita jalan kebenaran.

Tujuan Masa Adven
 Masa Adven mempersiapkan Hari Raya Natal (Perayaan, persiapan batin) dan  mengarahkan hati umat untuk melakukan aksi konkrit (aksi sosial - karitatif  kemanusiaan). Maka yang paling utama ialah persiapan batin dan bukan persiapan fisik (jasmani). Banyak jemaat lebih dominan mempersiapan yang lahiriah saja (Performance) atau perayaan saja; Lagu, resepsi, sarana, pakaian dst dan lupa mempersiapkan hati. Jemaat tinggal pada level kulitnya saja. Maka pada masa Adven semua umat disadarkan untuk mempersiapkan batin dan melakukan aksi kasih. 

Tema-tema Pokok Masa Adven
 Minggu Adven I berkaitan dengan pewartaan kedatangan Tuhan kembali dan ajakan untuk berjaga-jaga. Bacaan Injil biasanya diambil  dari Lukas 21:25-28.34-35.   Minggu Adven II berkaitan dengan pewartaan tentang khotbah Yohanes Pembabtis mengenai ajakan untuk pertobatan (Lukas 3:1-6).  Minggu Adven III menampilkan kembali tokoh Yohanes Pembabtis sebagai perintis / pembuka jalan bagi kedatangan Tuhan Yesus, serta yang menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan. Minggu Adven III ini memiliki suasana kegembiraan (Minggu Gaudete). Injilnya Lukas 3:10-18 dan Minggu IV.  Injil dalam Minggu Adven IV mengisahkan peristiwa-peristiwa menjelang kelahiran Yesus. Di sini, tampil tokoh-tokoh: Maria, Yosef dan Elisabeth. Minggu Adven IV ini merupakan masa persiapan yang paling dekat dengan Hari Raya Kelahiran Tuhan. Bacaan Injil Lukas 1:39-45. 

Nyanyian Liturgi  Pada Masa Adven dan tangangan
 Pada Minggu Adven I dan II, nyanyian-nyanyian yang digunakan bertemakan pengharapan eskatologis (Kedatangan Kristus pada akhir jaman. Pada Minggu Adven III dan IV, nyanyian-nyanyian yang digunakan bertemakan kerinduan akan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.

  Tantangan penghayatan masa Adven yakni Jemaat lebih fokus Persiapan jasmaniah (Perayaannya). Hampir sepenuh persiapan diarahkan untuk rapat penentuan panitia, latihan, pesta dan resepsinya. Tantangan lain Adanya persaingan antar grup atau kelompok. Maka akhirnya yang menonjol ialah performance (Sibuk) atau hanya seremonial saja sehingga makna dari Masa persiapan itu (Adven) tidak dirasakan karena jemaat lebih mengalami kecapekan daripada kagungan dari perayaan. 

Refleksi
Masa Adven mau menyadarkan kita agar sungguh mempersiapkanhati karena yang menjadi fokus bukan diri, bukan  juga perayaan namun Yesus Kristus sendiri. Ia mau mau kita nanti-nantikan dan kita rayakan. Karena itu aspek perayaan adalah sekunder. Hal lain yang menjadi refleksi kita ialah adanya pembaruan diri. Ini diwujudkan dengan sikap merendahkan diri, bertobar dan tergerak untuk memaafkan orang yang bersalah kepada kita. Baik kalau kita membersihkan hati dan perasaan yang mengganjal saat masa penantian ini sehigga saat puncak yakni Perayaan Natal (kelahiran Yesus) sungguh bermakna bagi kita, keluarga dan sesama kita. Mari kita dengan khidmat dan damai mempersiapkan hati kita kurang lebih satu bulan ini sehingga masa rohani dan berahmat ini sungguh membantu kita merayakan kelahiran Kristus sang juru selamat dan penebus kita. Para sahabat  terkasih, Selamat memasuki masa Adven

Berbagai Sumber; ( katolisitas.org, iman Katolik, Majalah Hidup dan artikel P SWilliam  Saunders )

11/01/18

Habit Of Mind

VOXRATEWATI.Com
#Repost from LPS
@Habit of Mind (Kebiasaan Berpikir)

Secara etimologis, “kebiasaan” berasal dari kata “biasa”, yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebiasaan adalah; (1) sesuatu yang biasa dikerjakan dan sebagainya, dan (2) pola untuk melakukan tanggapan terhadap situasi tertentu yang dipelajari oleh seorang individu dan yang dilakukannya secara berulang untuk hal yang sama. 

Dalam Bahasa Inggris disebut dengan habit, yaitu something you do regularly, almost without thinking about it. Yang berarti bahwa habit adalah sesuatu yang anda lakukan secara teratur, dalam melakukannya hampir anda tidak memikirkan tentang apa yang akan dilakukan. 

Konsep di atas sejalan dengan pendapat Djaali bahwa melakukan kebiasaan sebagai cara yang mudah dan tidak memerlukan konsentrasi dan perhatian yang besar. Berbagai konsep tentang kebiasaan atau habit di atas menunjukkan bahwa suatu kegiatan yang telah menjadi kebiasaan akan dengan mudah untuk diulanginya lagi, karena tidak memerlukan suatu konsentrasi atau aktivitas kognitif yang sukar. 

Hasil kegiatan belajar ditandai dengan adanya perubahan perilaku yang relatif permanen dan otomatis. Perubahan tersebut dapat berupa kebiasaan. Kebiasan merupakan salah satu manifestasi dari proses belajar. Lebih lanjut dikatakan bahwa kebiasaan itu terjadi karena pembiasaan selama proses belajar, meliputi pengurangan perilaku yang tidak diperlukan. Misalnya sebelum kegiatan belajar, siswa menulis dengan menggunakan kata-kata yang tidak sesuai secara gramatikal dan tidak koheren. 

Setelah melalui habituasi – adanya stimulus dari sekitarnya – maka peserta didik tersebut akan menulis sesuai dengan gramatika bahasa. Siswa tidak akan menggunakan bahasa yang salah, memenuhi kaidah menulis yang baik dan benar. Pembiasaan mengakibatkan pengurangan kekeliruan sehingga tercipta perilaku yang baik karena adanya stimulus. 

Russel mengatakan bahwa the great bulk of our knowledge is a habit. Yang berarti bahwa sebagian besar pengetahuan kita adalah kebiasaan. Oleh karena itu maka, tujuan pembelajaran seharusnya membangun kebiasaan berpikir siswa. Secara rinci dampak pendidikan membentuk kebiasaan berpikir sebagaimana ditunjukan pada Gambar 2.1.

Salah satu kebiasaan positif untuk dikembangkan adalah kebiasaan berpikir atau habit of mind. Banyak definisi yang diberikan oleh para pakar psikologi tentang berpikir. Belum ada defenisi yang final tentang berpikir atau mind. Namun beberapa pendapat dari pakar dapat dijadikan referensi tentang konsep berpikir itu sendiri. Berikut beberapa defenisi tentang berpiikir.

Berpikir atau mind menurut makna kamus adalah someone's memory or their ability to think, feel emotions, and be aware of things. Berarti bahwa mind atau berpikir adalah memori seseorang atau kemampuan untuk memberikan opini, mempertimbangkan suatu ide atau masalah, merasakan emosi dan menyadari tentang suatu hal. Morgan seperti dikutip oleh Moh. Ali dan Moh. Asrori mendefenisikan berpikir sebagai rangkaian proses kognitif yang bersifat pribadi atau pemrosesan informasi (information processing) yang berlangsung selama munculnya stimulus sampai dengan munculnya respon. Menurut Purwanto, berpikir adalah suatu keaktifan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. 

Beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa berpikir adalah proses kognitif untuk memperoleh suatu ide, gagasan, atau opini guna mencapai tujuan tertentu berdasarkan berbagai pertimbangan baik aspek fisik maupun non fisik. Proses tersebut terjadi di dalam otak manusia. Aktivitas berpikir ini akan terus mengembangkan pola kerja otak yang lebih baik dan lebih efektif melalui pengingkaran atau penghilangan aspek-aspek yang menghambat atau merintangi pencapai tujuan. 

Proses ini bermuara pada perkembangan ide dan konsep. Hal ini sejalan dengan konsep Bochenski yang dikutip Suriasumantri bahwa berpikir adalah perkembangan ide dan konsep. Menurut Costa dan Kallick, habits of mind as an internal compass to guide their thoughts, decision and action in their school learning as well as their daily lives. 

Berarti bahwa kebiasaan berpikir sebagai kompas internal untuk membimbing pikiran, keputusan dan tindakan dalam pembelajaran anak di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-harinya. Kebiasaan berpikir adalah kerangka atau pola kognitif yang berguna sebagai pedoman seseorang dalam berpikir, bertindak, dan bertingkah laku daam merespon suatu situasi baik dalam konteks pembelajaran di sekolah maupun di lingkungan kesehariannya. Perilaku tersebut dilakukan dengan mudah dan tanpa konsentrasi khusus karena adanya pembiasaan. 

Kampus sebagai lembaga pembentukan karakter peserta didik, harus mampu mengembangkan potensi intelektual peserta didik. Sizer seperti dikutip oleh Johnson mengatakan, sekolah artinya belajar menggunakan pikiran dengan baik, berpikir kreatif menghadapi persoalan-persoalan serta menanamkan kebiasaan untuk berpikir. 

Dosen harus mampu mendorong pembentukan kebiasaan berpikir. Hal ini berarti konsep pembelajaran menekankan makna bahwa proses yang terjadi bukan pada penguasaan konten materi tetapi lebih pada pengembangkan potensi peserta didik. Tumbuh kembang potensi ini akan membimbing seorang peserta didik untuk terus belajar (long life education) sehingga mampu memecahkan persoalan kehidupannya. Inilah yang menjadi substansi pembelajaran. 

Berpikir memerankan peranan yang sangat membantu bahkan menentukan. Pendapat ini berarti bahwa pengembangan kemampuan berpikir merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran sebagai modalitas seorang anak menjalani kehidupannya.

Costa dan Kallick mengidentifikasi bahwa terdapat 16 gambaran kebiasaan berpikir (habit of mind) yakni;

(1) persisting, (2) managing impulsivity, (3) Listening with Understanding and Empathy, (4) Thinking Flexibly, (5) thinking about thinking, (6) Striving for Accuracy, (7) Questioning and Posing Problems, (8) applied past knowledge to new situation, (9) Thinking and Communicating with Clarity and Precision, (10) Gathering Data Through All Senses,(11) Creating, imagining,and innovating, (12) Responding with Wonderment and Awe, (13) Taking Responsible Risks, (14) finding humor, (15) Thinking Interdependently, (16) Remaining Open to Continuous Learning.

Pendapat di atas menunjukkan bahwa kebiasaan berpikir ditunjukan dengan kemampuan bertahan dalam arti seorang yang memiliki kebiasaan berpikir akan tetap bertahan dan fokus untuk menyelesaikan suatu tugas, tidakkan menyerah ketika menghadapi suatu hambatan untuk mencapai tujuan.

Seorang yang memiliki kebiasaan berpikir juga mampu mengatur sesuatu berdasarkan kata hatinya, mendengar dengan pengertian dan empati, berpikir fleksibel. Berpikir fleksibel berarti bahwa mampu menemukan alternatif cara tentang suatu hal, mampu mengubah perspektif serta mempertimbangkan pilihan-pilihan. Identifikasi kelima tentang kebiasaan berpikir adalah ditunjukan oleh berpikir tentang berpikir, yang berarti bahwa menyadari tentang pikirannya, strategi yang akan diterapkan, perasaan yang dialaminya, tindakan yang dilakukannya serta akibat yang ditimbulkan terhadap orang lain.

Seseorang yang memiliki kebiasaan berpikir akan melakukan sesuatu yang terbaik, sehingga hasil yang diperoleh juga tepat karena akan selalu melakukan koreksi atas apa yang telah dilakukannya, dan terus melakukan upaya peningkatan atas apa yang telah dicapainya. Oleh karena itu, seorang yang memiliki kebiasaan berpikir akan terus bertanya dan mengajukan masalah, menggunakan pengetahuan yang dimilikinya pada situasi baru.

Mampu mengkomunikasikan sesuatu dengan jelas dan tepat, mengumpulkan data dari berbagai sumber, mencipta, berimajinasi dan melakukan inovasi. Mersepson sesuatu dengan penuh kekaguman, berani mengambil risiko, humoris, berpikir saling ketergantungan dan terus melakukan upaya belajar secara terus menerus.

Keenambelas ciri kebiasaan berpikir yang diidentifikasi oleh Costa dan Kallick disintesis oleh Marzano, et. al. menjadi tiga ciri yakni (1) self regulation, (2) critical thinking, dan (3) creative thinking. Lebih lanjut dikatakan bahwa standar dari ketiga area tersebut adalah, regulasi diri meliputi; kesadaran akan pikiran sendiri, membuat rencana secara efektif, menyadari dan menggunakan sumber daya yang diperlukan, sensitif terhadap umpan balik, dan mengevaluasi efektivitas setiap tindakan.

Berpikir kritis mencakup; akurat dan selalu mencari ketepatan, jelas dan mecari kejelasan sesuatu, memiliki pikiran yang terbuka, mengendalikan kata hari, mengambil suatu peran atau posisi ketika situasi tertentu menuntutnya untuk turut serta, serta peka terhadap perasaan dan tingkat pengetahuan orang lain.

Sedangkan berpikir kreatif ditunjukan oleh secara intensif melakukan tugas meskipun jawaban atau solusi atas sesuatu tidak serta merta nampak, mendorong batas pengetahuan dan kemampuan, menghasilkan, mempercayai dan menjaga standar evaluasi, dan menghasilan cara baru dalam memandang situasi baru di luar batas standar yang telah disepakati.

Menurut Johnson berpikir kritis merupakan kemampuan untuk mengevaluasi secara sistematis bobot pendapat pribadi dan pendapat orang lain, sedangkan berpikir kreatif adalah kegiatan mental yang memupuk ide-ide asli dan pemahaman-pemahaman baru. Pendapat ini berarti bahwa berpikir kritis adalah kemampuan untuk mengevaluasi sesuatu berdasarkan kriteria-kriteria tertentu terhadap suatu obyek.

Kemampuan ini tentu saja berhubungan dengan pengetahuan awal seseorang terhadap variabel yang dievaluasi. Sedangkan berfikir kreatif berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru. Dengan demikian maka kemampuan berpikir kritis merupakan aktivitas yang berada pada domain otak kiri sedangkan berpikir kreatif merupakan domain aktivitas otak kanan.

Berpikir kritis umumnya disebut juga dengan kemampuan analitis, sedangkan kemampuan berpikir kreatif juga dipahami sebagai kreativitas. Kemampuan berpikir ini berhubungan dengan kemampuan menganalisis dan mengevaluasi ide-ide atau suatu hal.

Kemampuan berpikir kreatif adalah kemampuan untuk melahirkan sesuatu hal yang baru dengan membangun hubungan antara berbagai hal yang tidak disadari oleh orang lain. Sering kali hasil pemikiran kreatif ini dianggap bodoh, janggal atau konyol oleh orang lain karena melawan status quo.

Kebanyakan orang menganggap bahwa yang baik dan benar itu adalah tidak bertentangan dengan hal-hal yang umum terjadi dalam kebiasaan. Hasil-hasil pemikiran seperti ini biasanya digunakan di dunia industri. Contohnya pada beberapa tahun yang lampa, ide menjual air dalam kemasan dianggap hasil pemikiran konyol karena bumi Indonesia yang kaya akan sumberdaya air tidak akan mungkin masyarakat akan membeli air dalam kemasan, karena pada hampir setiap rumah memiliki sumur air yang dapat diambil untuk dimasak dan siap untuk diminum.

Namun ide yang dianggap konyol ini, harga air dalam kemasan botol 1500ml pernah melebihi harga bahan bakar minyak di Indonesia. Namun patut disayangkan, potensi perkembangan pemikiran atau berpikir kreatif ini hanya banyak dijumpai pada anak-anak tetapi sulit dijumpai pada orang dewasa, karena potensi kreatif orang dewasa ditekan oleh dorongan penyesiakan intelektual masyarakatnya.

Pemikiran kritis hadir untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hal seperti ide, gagasan, atau pemikiran yang ada. Tidak semua bentuk pemikiran yang lahir adalah pemikiran baik. Ada juga pemikiran yang buruk, sehingga hadirnya kemampuan berpikir kritis akan melakukan penilaian ide tersebut atas norma-norma yang berlaku atau kriteria-kriteria kebenaran lain.

Kemampuan berpikir kreatif akan mempertimbangkan implikasi yang ditimbulkan dari ide kreatif tersebut. Jika sesorang memiliki kebiasaan berpikir demikian berarti telah memiliki modalitas dalam melakukan berbagai aktivitas dalam kehidupannya sehari-hari termasuk dalam kegiatan menulis. By Wara Cypriano

10/30/18

Come and Visit "Golagagi" Waterfall

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano


Picture insert: A local visitot enjoy his bath.


One of the tourist destinations in Ende Regency,  East Nusa Tenggara. That is worth to explore is Golagagi Waterfall. The enchanment of this charming water tour is located in Tigasoki traditional village, Ekoae, Wewaria District. Entering the waterfall area, you have to walk down about 2 Km from Ekoae village.  The journey is quiet tiring but certainly paid off due to its charm. On the way to reach the main site you will see the Tugasoki traditional village and cultural heritage site. That place is as the central site of the traditional ceremonies of Ratewati tribe.

The "Golagagi" waterfall have a lot of rivers supported the main pool of "Golagagi" waterfall. The pure and fresh water reflects the harmony of nature. You will bring to an old period of time with the majesty panorama of rain forest. 

From a distance you are treated to panoramic views of "Jambu Mete" trees,  coconuts towering on the right and left sides. "Golagagi" waterfall does not offered a panoramic view of rainbow when viewed from a certain angle. The clear and cool water gives a ftesh sensation and attracts the awe of the visitors. The beautiful "Golagagi" waterfall,  come and visit.

#GolagagiWaterfall
#Tugasoki-Ratewati-Traditional-Village


10/22/18

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

"Peran Sekolah Swasta Dalam Membangun Pendidikan di NTT

Peserta lomba Cerdas Cermat Bahasa Inggris SMA Regina Pacis Bajawa


1. Maria Faustina Veren Dika
2. Katarina Andriana Kabe
3. Maria Oktaviani Kartika Tua

Peserta Lomba Pidato dengan Tema: "Pendidikan Membentuk Karakter Anak Bangsa"

1.Prisko Leonardo Watu Sila

10/07/18

Asosiasi Guru Bahasa Inggris Flores-Lembata Gelar Workshop Bersama Dr.Itje Chodidjah,MA Di Kemah Tabor Mataloko

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano


Foto insert (dari kiri: Rm.Nani Songkares: Ketua Floreta, Amy Griffin (dari RELO, US Ambassy & An International Master Trainer: Dr.Itje Chodidjah,MA

Foto insert: Dr.Itje Chodidjah,MA (Master Trainer) & Amy Griffin (Dari RELO, US Ambassy)


Flores English Teachers Association (Floreta) menggelar worshop bagi para guru Bahasa Inggris se daratan Flores dan Lembata yang bertempat di rumah ret-ret Kemah Tabor Mataloko sejak 3-6 Oktober 2018. Kegiatan ini merupakan event tahunan yang terselenggara atas kerjasama dan dukungan dari para guru Bahasa Inggris yang tergabung dalam Floreta yang dimotori oleh Rm.Nani Songkares sebagai inisiator terbentuknya wadah tersebut.

Kegiatan workshop dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Ngada, Drs Vinsensius Milo,MM pada 3 Oktober 2018. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa dinas pendidikan kabupaten Ngada sangat mendukung dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para guru yang telah menggagas dan menjadikan Floreta sebagai wadah  guru bahasa Inggris yang secara terus menerus menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kapasitas guru. Ditegaskan pula bahwa eksistensi guru saat ini tidak lagi membedakan antara guru di desa maupun di kota.Semua guru memiliki tanggung jawab yang sama demi memenuhi ekspektasi semua pihak terkait mutu pendidikan.

 Hal senada ditegaskan oleh ketua Yasukda Ngada Rm.Daniel Aka. "Pendidikan senantiasa  berorientasi pada pengabdian dan pemberian diri dengan cinta sebagai panggilan jiwa. Guru harus menyadari panggilan jiwa dan menjadikan sekolah dan kelas sebagai tempat suci. Guru berperan membantu siswa dengan teladan yang berkarakter dalam mendidik generasi Z. Anak-anak jaman "now", atau generasi millenial dengan kekhasan dan tuntutan kebutuhannya sehingga siswa diperkaya dengan visi dan wawasan baru" tegas Rm.Dan sapaan akrabnya.

Pembicara utama dalam workshop ini yakni Dr.Itje Khodidjah,MA merupakan (an International Master trainer) dan juga anggota Badan Akreditasi Nasional di mana Provinsi Nusa Tenggara Timur segai regio binaannya. Dalam pengantarnya, Ibu Itje menuturkan "Floreta is one of the English teachers association in Indonesia initiated by the English teachers, we really hope that FLoreta must be alive" tegas Itje. Kegiatan Pola pembelajaran masa kini harus berorientasi pada peningkatan pola berpikir secara bertahap baik para siswa maupun guru. tingkatan berpikir mengacu pada taxonomy Bloom dimulai dari Low order thinking skills (LOTS) sampai pada tahap Higher Order Thinking Skills (HOTS). Perlu digarisbawahi bahwa LOTS dan HOTS harus dimulai dari kegiatan pembelajaran di kelas bukan tampak pada item soal ujian semata, artinya soal HOTS menguji proses pembelajaran HOTS yang dialami oleh siswa di kelas. Sering kali yang dilakukan para guru selama ini menyusun soal HOTS, sementara para siswa tidak pernah mengalaminya di kelas kegiatan pembelajaran HOTS .Maka dari itu, marilah kita mengembalikan roh kurikulum 2013 agar peran siswa dan guru dapat dimaksimalkan.

Selain itu, turut hadir juga sebagai nara sumber yaitu Amy Griffin, MA dari Regional English Languge Office (RELO) yang bernaung di bawah United States   embassy. Hal penting yang disampaikan Amy Griffin bahwa RELO berkomitmen untuk membantu para guru bahasa Inggris dengan memberikan pelatihan penerapan pembelajaran bahasa Inggris yang sesuai dengan kebutuhan siswa. "We are as the English teachers will share about teaching strategies in the classroom related to the scientific approach" Amy said.

Kegiatan workshop dilaksanakan selama 3 hari kerja, dimulai dari tanggal 3-6 Oktober 2018 dan peserta merupakan para guru dan kepala sekolah dari berbagai daerah di pulau Flores dan Lembata. Pada tanggal 5 Oktober 2018, Ibu Itje Khodidjah juga memberikan penguatan tentang pendidikan karakter dan bagaimana mendidik generasi Z kepada ratusan para guru dan kepala sekolah untuk sekolah-sekolah dari jenjang SD-SMA di bawah naungan Yasukda. Kegiatan ini bertempat di aula kantor Yasukda Ngada. Sangat diharapkan para guru mampu membawa perubahan pada lembaga pendidikan yang diabdinya, tidak hanya menekankan pada kemampuan akademis namun juga berlandaskan iman dan juga berkarakter.

Rangkaian kegiatan workshop para guru bahasa Inggris berakhir pada tanggal 6 Oktober 2018. Dalam kegiatan penutup, Rm Nani Songkares selaku ketua Floreta menyampaikan bahwa kegiatan Floreta akan terus berlanjut pada bulan Oktober tahun 2019  mendatang. Hal ini  menjadi catatan penting bagi sekolah-sekolah agar melibatkan guru-gurunya dalam kegiatan Floreta tersebut.

Oleh: Siprianus Wara

Para guru dan kepala sekolah sedang mengikuti sesi materi Penguatan Pendidikan Karakter (Mendidik Generasi Z) di Aula Yasukda Ngada

9/06/18

Soft Skill Menjadi Faktor Utama Dalam Dunia Kerja Bukan Rangking Kampus

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

#InfoLP3s

Apakah ranking perguruan tinggi berpengaruh pada karier alumninya?

Setiap tahun, ranking perguruan tinggi dalam negeri dikuasai oleh UI, ITB, UGM, dan universitas-universitas negeri lainnya.

Apakah ranking perguruan tinggi tersebut bisa mempengaruhi karier alumninya?

Perguruan tinggi dimana tempat kuliah tidak menjadi indikator tunggal dalam menentukan karier alumninya.Terdapat banyak variabel yang memberikan pengaruh besar pada alumni saat memasuki karirnya.

Berdasarkan studi penelitian menemukan bahwa IPK dan Rangking Universitas berpengaruh pada entry point karir alumni. Pada saat perekrutan pegawai, rangking universitas dan IPK cukup berpengaruh untuk menentukan posisi yang mungkin lebih tinggi daripada alumni dari rangking universitas yang rendah.

Namun, seiring berjalannya karir, soft skills menjadi variabel utama yang menentukan karir alumni. Belum tentu lulusan PT ternama atau 10 PT terbaik akan menjamin percepatan karir dibanding perguruan tinggi lainnya.

Jadi intinya bahwa rangking universitas menjadi salah satu variabel kesuksesan alumni dalam berkarir terutama pada saat perekrutan awal, tetapi bukan menjadi variabel tunggal penentu karir.

9/03/18

Mengenal Kitab Suci Katholik

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano
Repost from Rm Joko

MENGENAL KITAB SUCI KATOLIK

(oleh: Sr. Mary Ann Strain, C.P.)

Apa itu Kitab Suci?

Kitab Suci disebut juga Alkitab. Istilah Kitab Suci lebih akrab di hati umat Katolik. Karena Allah dan Sabda-Nya adalah suci, maka kitab yang memuat sabda-Nya disebut Kitab Suci. Sedangkan Alkitab, berasal dari bahasa Arab yang artinya sang kitab, lebih akrab di hati umat Protestan. Kitab Suci merupakan kumpulan buku yang ditulis oleh penulis manusia dengan ilham dari Allah. Buku-buku tersebut berisi tulisan tentang wahyu Tuhan dan rencana keselamatan umat manusia.

Berapa jumlah kitab dalam Kitab Suci?

Menurut Gereja Katolik, Kitab Suci terdiri dari 72 atau 73 kitab, tergantung dari cara kita menghitungnya. Perinciannya adalah 46 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru; jumlah seluruhnya 73 kitab. Namun, karena Konsili Trente (tahun 1545-1563) menghitung Kitab Ratapan sebagai bagian dari Kitab nabi Yeremia, maka jumlah kitab menjadi 72 saja.

Kitab-kitab dalam Kitab Suci ditulis dalam beberapa bentuk literatur yang berbeda. Penting bagi kita mengenali bentuk-bentuk literatur yang berbeda tersebut ketika membaca Kitab Suci, sama halnya penting bagi kita mengenali bentuk-bentuk tulisan yang berbeda dalam suatu surat kabar. Misalnya, ketika membaca surat kabar kita harus tahu apakah kita sedang membaca bagian editorial, atau berita, atau iklan.

Apa itu Perjanjian Lama?

Perjanjian Lama, atau Kitab-kitab Yahudi, merupakan tulisan tentang hubungan Tuhan dengan Israel, bangsa pilihan. Ditulis antara tahun 900 SM hingga 160 SM. Ke-46 kitab dalam Perjanjian Lama dapat dibagi dalam empat bagian: 5 Kitab Pentateukh, 16 Kitab Sejarah, 7 Kitab Puitis dan Hikmat, serta 18 Kitab Para Nabi.

Sebagian besar Perjanjian Lama dipengaruhi oleh literatur negara-negara tetangga Israel di Timur Tengah. Untuk menceritakan kisah-kisah mereka sendiri, bangsa Israel meminjam kebudayaan bangsa-bangsa sekitarnya serta meniru bentuk-bentuk literatur mereka.

Apa itu Pentateukh?

Pentateukh adalah kelima kitab pertama dalam Perjanjian Lama, yaitu:

5 Kitab Pentateukh:

1 Kejadian Kej
2 Keluaran Kel
3 Imamat Im
4 Bilangan Bil
5 Ulangan Ul

Banyak kisah-kisah Kitab Suci yang terkenal ditemukan dalam kitab-kitab Pentateukh termasuk kisah penciptaan, Adam dan Hawa, bahtera Nuh serta kisah-kisah lain tentang asal-mula bangsa Israel dan pelarian mereka di bawah pimpinan Musa dari perbudakan Mesir.

Sepuluh Perintah Allah dan hukum-hukum lainnya menyangkut hidup dan ibadat bangsa Israel juga didapati dalam Kitab Pentateukh. Oleh sebab itu, Kitab Pentateukh disebut juga Kitab Hukum atau Kitab Taurat.

Apa itu Kitab Sejarah?

Sesuai namanya, Kitab Sejarah berisi kisah tentang sejarah bangsa Israel serta campur tangan Allah dalam sejarah mereka.

16 Kitab Sejarah:

1 Yosua Yos
2 Hakim-hakim Hak
3 Rut Rut
4 1 Samuel 1 Sam
5 2 Samuel 2 Sam
6 1 Raja-raja 1 Raj
7 2 Raja-raja 2 Raj
8 1 Tawarikh 1 Taw
9 2 Tawarikh 2 Taw
10 Ezra Ezr
11 Nehemia Neh
12 Tobit Tob
13 Yudit Ydt
14 Ester Est
15 1 Makabe 1 Mak
16 2 Makabe 2 Mak

* 7 Kitab yang termasuk Deuterokanonika

Kisah-kisah tentang para tokoh terkenal, baik pria maupun wanita, dalam sejarah Israel dapat ditemukan dalam kitab-kitab ini, termasuk tentang Raja Daud dan Raja Salomo, juga Debora, Yudit, Ratu Ester.

Kitab-kitab Sejarah mengungkapkan suatu pola hubungan yang menarik antara Tuhan dengan Bangsa Pilihan-Nya. Apabila mereka setia pada Tuhan dan pada hukum-hukum-Nya, maka hidup mereka sejahtera dan Tuhan melindungi mereka dari para musuh. Tetapi, apabila mereka menyembah allah-allah lain dan hidup penuh cela di hadapan Tuhan, dengan kata lain mengatakan kepada-Nya, Kami tidak membutuhkan Engkau, maka bencana datang susul-menyusul menimpa mereka.

Apa itu Kitab Puitis dan Hikmat?

Ada tujuh Kitab Puitis dan Hikmat yang agak berbeda dalam gaya literatur serta isinya. Termasuk di dalamnya adalah Mazmur, yaitu doa-doa yang ditulis dalam bentuk puitis. Terdapat kitab-kitab tentang bagaimana mencapai hidup bahagia, seperti Amsal dan Putera Sirakh. Kidung Agung, salah satu puisi cinta paling sensual yang pernah ditulis, menggambarkan kasih mesra Tuhan yang begitu besar bagi umat-Nya.

7 Kitab Puitis dan Hikmat:

1 Ayub Ayb
2 Mazmur Mzm
3 Amsal Ams
4 Pengkotbah Pkh
5 Kidung Agung Kid
6 Kebijaksanaan Salomo Keb
7 Putera Sirakh Sir

Apa itu Kitab Para Nabi?

Kitab Para Nabi berisi tulisan-tulisan para nabi besar Israel. Peran para nabi adalah menjaga agar Bangsa Terpilih tetap setia pada perjanjian yang telah mereka buat dengan Tuhan dan membawa mereka kembali apabila mereka menyimpang dari Tuhan. Tulisan-tulisan yang amat berpengaruh ini menggambarkan dengan jelas ganjaran jika mereka setia dan hukuman jika mereka tidak setia. Di samping itu, secara misterius, kitab-kitab para nabi menubuatkan kedatangan Sang Mesias dan memberikan gambaran tentang-Nya. Kelahiran Yesus di Betlehem dari seorang perawan, pewartaan-Nya bagi mereka yang sakit, miskin, dan tertindas, juga wafat-Nya yang ngeri, semuanya telah dinubuatkan dalam kitab-kitab para nabi.

18 Kitab Para Nabi:

1 Yesaya Yes
2 Yeremia Yer
3 Ratapan Rat
4 Barukh Bar
5 Yehezkiel Yeh
6 Daniel Dan
7 Hosea Hos
8 Yoel Yl
9 Amos Am
10 Obaja Ob
11 Yunus Yun
12 Mikha Mi
13 Nahum Nah
14 Habakuk Hab
15 Zefanya Zef
16 Hagai Hag
17 Zakharia Za
18 Maleakhi Mal

Apa itu Perjanjian Baru?

Perjanjian Baru terdiri dari dua puluh tujuh kitab yang semuanya ditulis dalam bahasa Yunani antara tahun 50 M hingga 140 M. Perjanjian Baru meliputi Injil, Kisah Para Rasul, Epistula atau Surat-surat dan Kitab Wahyu. Tema inti Perjanjian Baru adalah Yesus Kristus; pribadi-Nya, pesan-Nya, sengsara-Nya, wafat serta kebangkitan-Nya, identitas-Nya sebagai Mesias yang dijanjikan dan hubungan-Nya dengan kita sebagai Tuhan dan saudara.

Mengapa Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani?

Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani karena pada waktu itu bahasa Yunani merupakan bahasa percakapan yang paling umum dipergunakan di wilayah Laut Tengah.

Apa itu Injil?

Injil merupakan turunan kata Arab yang artinya Kabar Gembira. Dalam bahasa Yunani 'euaggelion'; dalam bahasa Latin 'evangelium'. Ada empat Injil. Masing-masing Injil menceritakan kisah hidup, ajaran-ajaran, sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus:

4 Injil
1 Matius Mat
2 Markus Mrk
3 Lukas Luk
4 Yohanes Yoh

Ketiga Injil pertama: Matius, Markus dan Lukas disebut Injil Sinoptik. Sinoptik berasal dari kata Yunani yang artinya 'satu pandangan', sebab ketiga Injil tersebut mirip dalam struktur maupun isinya. Injil Yohanes, meskipun tidak bertentangan dengan Injil Sinoptik, berbeda dalam struktur dan mencakup beberapa kisah dan perkataan-perkataan Yesus yang tidak ditemukan dalam Injil Sinoptik.

Banyak kisah Kitab Suci yang terkenal tentang Yesus ditemukan dalam Injil, termasuk kisah kelahiran-Nya di Betlehem, kisah-kisah tentang Yesus menyembuhkan mereka yang sakit, juga perumpamaan-perumpamaan, misalnya perumpamaan tentang Anak yang Hilang.

Apa itu Kisah Para Rasul?

Kisah Para Rasul ditulis oleh St. Lukas sekitar tahun 70 M hingga 75 M. Kitab ini berisi catatan tentang iman, pertumbuhannya dan cara hidup Gereja Perdana. Kisah Kenaikan Yesus ke surga, turunnya Roh Kudus atas Gereja pada hari Pentakosta, kemartiran St. Stefanus dan bertobatnya St. Paulus, semuanya dapat ditemukan dalam kitab ini.

Apa itu Epistula?

Epistula atau Surat-surat merupakan bagian terbesar dari Perjanjian Baru. Epistula dibagi dalam dua kelompok: Surat-surat Paulus dan Surat-surat Apostolik lainnya. Semua surat mengikuti format penulisan surat pada masa itu. Setiap surat biasanya diawali dengan salam dan identitas pengirim serta penerima surat. Selanjutnya adalah doa, biasanya dalam bentuk ucapan syukur. Isi surat adalah penjelasan terperinci tentang ajaran-ajaran Kristiani, biasanya menanggapi keadaan penerima surat. Bagian berikutnya dapat berupa pembicaraan tentang rencana perjalanan misi penulis surat dan diakhiri dengan nasehat-nasehat praktis dan salam perpisahan.

Surat-surat Paulus ditulis oleh St. Paulus atau salah seorang muridnya; tak lama sesudah wafat dan kebangkitan Yesus, yaitu antara tahun 54 M hingga 80 M. Surat-surat tersebut menggambarkan perkembangan awal ajaran dan praktek Kristiani.

14 Surat Paulus

1 Roma Rom
2 1 Korintus 1 Kor
3 2 Korintus 2 Kor
4 Galatia Gal
5 Efesus Ef
6 Filipi Flp
7 Kolose Kol
8 1 Tesalonika 1 Tes
9 2 Tesalonika 2 Tes
10 1 Timotius 1 Tim
11 2 Timotius 2 Tim
12 Titus Tit
13 Filemon Flm
14 Ibrani Ibr

Surat-surat Apostolik dimaksudkan untuk ditujukan, bukan kepada suatu komunitas atau individu tertentu, tetapi kepada pembaca yang lebih universal. Surat-surat Apostolok ditulis oleh beberapa penulis antara tahun 65 M hingga 95 M.

 7 Surat Apostolik

1 Yakobus Yak
2 1 Petrus 1 Pet
3 2 Petrus 2 Pet
4 1 Yohanes 1 Yoh
5 2 Yohanes 2 Yoh
6 3 Yohanes 3 Yoh
7 Yudas Yud

Apa itu Kitab Wahyu?

Kitab terakhir dalam Perjanjian Baru, yaitu Kitab Wahyu, ditulis sekitar sesudah tahun 90 M. Dengan banyak bahasa simbolik, Kitab Wahyu menyajikan kisah pertarungan antara Gereja dengan kekuatan-kekuatan jahat yang berakhir dengan kemenangan Yesus. Meskipun Kitab Wahyu menuliskan peringatan-peringatan yang mengerikan akan apa yang terjadi di masa mendatang, Kitab Wahyu pada pokoknya merupakan pesan pengharapan bagi Gereja.    

sumber : Ask a Catholic: What is the Bible? by Mary Ann Strain, C.P.; www.cptryon.org

tambahan: 1. Awal Persahabatan dengan Kitab Suci oleh I. Marsana Windhu; Penerbit Kanisius; 2. Mempertanggungjawabkan Iman Katolik buku Kesatu oleh Dr. H. Pidyarto O.Carm; Penerbit Dioma

Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Victor Hoagland, CP.

Gratia Plena

8/11/18

Sang Ahli Rontgen Asal Rote

 Repost by VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano




Prof. Dr. W.Z. Yohannes

Seorang Putera Indonesia kelahiran Termanu, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, telah menjadi ahli rontgen pertama Indonesia. Dalam tahun 1941 berhasil mempertahankan desertasinya yang berjudul “Rontegen diagnostiek der maliga langtumoren”. dan untuk itu berhak memakai gelar doktor. Prestasi itu dicapainya berkat ketekunan bekerja dan dibantu oleh kecerdasan otaknya.Ia adalah Wilhelmus Zakarias Yohannes, lahir tahun 1895, putera dari seorang guru bantu Sekolah Dasar yang sekaligus merangkap menjadi pengurus gereja. Sebagai anak seorang guru bantu Yohannes tidak berhak menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Tetapi kecerdasan otaknya telah menolongnya. Kepala Sekolah Dasar di desa kelahirannya bersama dengan adik iparnya, C. Frans, menulis surat kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda memohon agar Yohannes diizinkan memasuki Europese Lagere School (ELS).

Permohonan itu dikabulkan.Yohannes menamatkan ELS di Kupang dalam waktu yang lebih singkat dari yang seharusnya. Sesudah itu berangkat ke Jakarta dan memasuki STOVIA (School Tot Opleiding voor Inlandsche Arsten = Sekolah Dokter Bumiputera). Masa pendidikan yang seharusnya sembilan tahun dapat diselesaikannya dalam waktu delapan tahun. Pada tahun 1920 sudah menggondol gelar dokter.Mula-mula bekerja sebagai dosen pada NIAS (Nederlandsch Indische Artsen School = Sekolah Dokter Hindia Belanda) di Surabaya. Tidak lama kemudian, dalam tahun 1921, diangkat sebagai dokter di rumah sakit Bengkulu. Sesudah itu berturut-turut sampai tahun 1930 bertugas di rumah-rumah sakit di Muara Aman, Mana, Kayu Agung dan Palembang.Dalam tahun 1930, ketika bertugas di Palembang, Yohannes mengalami musibah, diserang penyakit lumpuh. Ia segera dibawa ke Jakarta dan diberikan perawatan khusus di CBZ (sekarang Rumah Sakit Umum Pusat dr. Cipto Mangunkusumo). Satu tahun lamanya Ia dirawat dan setelah sembuh, kaki kanannya pincang untuk selama-lamanya.Masa perawatan di CBZ tidak disia-siakannya. Semangat belajarnya tidak pernah padam.

Sambil berbaring di tempat tidur, asyik membaca buku dan mendalami masalah rontgen (sinar tembus).
Pada waktu itu pengobatan dengan rontgen belum maju seperti sekarang. Yohannes yakin, bahwa penyakit lumpuh seperti yang dideritanya dapat disembuhkan dengan pengobatan rontgen. Hal itu menyebabkan keahliannya bertambah, sehingga kemudian berhasil meraih gelar doktor.Setelah kesehatannya pulih, walaupun dengan kaki kanan tetap pincang, ia diangkat sebagai Asisten Ahli dalam bidang rontgen dan radiologi di CBZ Jakarta. Bulan Juni 1935 ia dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Pusat di Semarang (sekarang Rumah Sakit Dr. Karyadi). Di tempat yang baru ini ia mengembangkan ilmu rontgen. Untuk memperingati jasanya di bidang pengembangan ilmu rontgen itu, namanya diabadikan pada ruangan Rontgen Rumah Sakit dr. Karyadi. Setahun kemudian ia dipindahkan kembali ke Jakarta dan diangkat sebagai Kepala Bagian Rontgen CBZ.Kegiatan Yohannes tidak hanya terbatas pada bidang kedokteran. Ia juga mengikuti perkembangan yang terjadi di tanah airnya. Seperti kebanyakan lulusan STOVIA. Ia pun terjun kedalam kegiatan pergerakan nasional. Sebagai seorang penganut agama Kristen Protestan, maka melalui organisasi agama inilah berjuang.Dalam tahun 1929 golongan Kristen. Protestan mendirikan organisasi yang disebut ”Perserikatan Kaum Kristen” (PKK), walaupun organisasi ini mengutamakan dasar kekristenan, tetapi Ia juga bekerjasama dengan organisasi-organisasi lain.

Keanggotaan Yohannes dalam PKK menyebabkan kegiatannya bertambah. Serentak dengan itu namanya semakin dikenal oleh masyarakat. Cacat tubuh tidak menjadi halangan baginya untuk mengabdi kepada kepentingan masyarakat dan kemanusiaan. Dalam tahun 1939 masyarakat Karesidenan Timor (Timor, Flores, Sumba dan Sumbawa) mencalonkan Yohannes sebagai wakil mereka dalam Volksraad (Dewan Rakyat), namun pencalonannya itu ditolak oleh pemerintah. Tiga tahun kemudian Ia terpilih sebagai anggota Badan Pengurus ”Organisasi Penolong Ambon-Timur” bersama dr. Kayadu dan Mr. Latuharhary.Sementara itu karirnya dalam bidang kedokteran terus meningkat. Dalam tahun 1939 Ia diangkat menjadi pimpinan bagian radiologi di CBZ, Jakarta, karena dialah satu-satunya dokter Indonesia yang memiliki keahlian di bidang ini.Di zaman Jepang meneruskan kegiatannya dalam organisasi di samping tugasnya sebagai dokter. Bersama dengan dr. Sitanala, Dr. Sam Ratulangi, Mr. Amir Syarifuddin, Mr. Rufinus Tobing, Ds. B. Probowinoto, Asa, dan lain-lain Ia turut mendirikan ”Badan Persiapan Persatuan Kristen” (BPPK). Badan inilah yang kelak menjelma menjadi ”Partai Kristen Indonesia” (Parkindo). Parkindo lahir pada tanggal 6 November 1945 setelah diadakan rapat umat Kristen di Balai Pertemuan /Kristen di Jakarta. Rapat itu membicarakan kemungkinan didirikannya sebuah partai, dan dua belas hari kemudian berdirilah ”Partai Kristen Nasional” (PKN). Yohannes diangkat menjadi ketuanya. Dalam kongresnya yang pertama pada tanggal 6-7 Desember 1945 di Surabaya, nama partai itu diubah menjadi Partai Kristen Indonesia. Ketuanya yang baru ialah Ds. B. Probowinoto sedangkan Yohannes menduduki jabatan wakil ketua.Pengaruh Yohannes dalam Parkindo cukup besar.

Ia seringkali bertindak mengadakan pergantian pengurus cabang. Selain Parkindo, dibentuk pula sebuah organisasi perjuangan, yakni ”Gerakan Rakyat Indonesia Sunda Kecil” (GRISK). Tujuan GRISK ialah menggalang persatuan penduduk Sunda Kecil dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Rumah Dr. Yohannes di Jalan Kramat Raya 51 Jakarta menjadi kantor pusat GRISK dan sekaligus menjadi markas persembunyian para pemuda pejuang daerah Kramat Pulo. Tindakan itu mengandung resiko. Rumah itu dan Dr. Yohannes pribadi tidak luput dari incaran musuh. Beberapa kali terpaksa berhadapan dengan serdadu Belanda dan Gurkha.Hari Natal 1945 sepasukan serdadu Gurkha datang ke rumahnya dalam keadaan siap tempur. Mereka mencari pemuda-pemuda yang sering mengganggu patroli Gurkha. Yohannes diperintah keluar dari rumah, tetapi perintah itu tidak diindahkannya. Komandan pasukan Gurkha mengambil tindakan kekerasan. Dr. Yohannes digiring ke pos Gurkha. Selama empat jam dihukum jongkok. Hukuman itu cukup berat bagi seorang yang kakinya pincang. Tetapi Yohannes tidak mengeluh dan setelah hukuman itu berakhir, langsung berangkat ke rumah sakit melaksanakan tugasnya.

Pada waktu yang lain harus pula berhadapan dengan pasukan Belanda. Waktu itu seluruh daerah Kramat sudah dikuasai NICA (Belanda), kecuali rumah Yohannes. Rumah itu tetap mengibarkan bendera Merah Putih. Beberapa kali serdadu Belanda datang dan memerintahkan agar bendera itu diturunkan, tetapi Dr. Yohannes berhasil mempertahankannya. Suatu kali sepasukan KNIL datang dan seorang anggotanya langsung merobek bendera Merah Putih sehingga koyak dua. Bagian merahnya diambil oleh serdadu yang merobeknya dijadikan ikat kepala, sedangkan bagian putihnya dibuang di tanah. Sesudah pasukan itu pergi, Yohannes berkata seorang diri, ”Karena bukan saya yang menurunkan, nanti saya naikkan kembali”. Beberapa saat kemudian bendera Merah Putih berkibar kembali di halaman rumahnya.Sebagai seorang republikan tetap setia kepada perjuangan. Pemerintah mengangkatnya menjadi anggota BP KNIP (Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat) sebagai wakil gabungan Kristen. Rumah Sakit CBZ dijadikan tempat penampungan orang-orang Republik ketika seluruh Jakarta sudah dikuasai Belanda. Usahanya itu berhasil sampai terjadinya Agresi Militer II Belanda 19 Desember 1948. Ketika CBZ diambil alih oleh Belanda dan diserahkan kepada pimpinan dr. J.E. Karamoy, kurang lebih 50 orang pegawai rumah sakit yang tetap setia kepada RI ditampung dirumah Yohannes. Dokter Karamoy adalah teman baik Yohannes. Ia tidak menyetujui tindakan Karamoy yang memihak Belanda. Kepada Karamoy dikatakannya,

”Kami sebagai dokter-dokter bangsa Indonesia menganggap hal ini sebagai tikaman dari belakang terhadap kawan-kawan sendiri. Kami tidak akan melupakannya”.Belanda cukup memahami kamampuan Yohannes sebagai dokter yang pengaruhnya amat besar terhadap karyawan-karyawan di CBZ. Karena itu Belanda berusaha menarik Yohannes ke pihak mereka. Untuk itu Belanda mendatangkan Prof, van der Plaats, bekas guru besar Yohannes. Ia mengatakan, bahwa Pemerintah Belanda akan memberi pangkat yang tinggi dan gaji yang besar jika Yohannes bersedia bekerjasama dengan Belanda. Yohannes menolak, malahan secara terang-terangan mengajak rekan-rekannya agar mereka berjuang untuk kepentingan RI.Bersama-sama rekan-rekannya membentuk ”Yayasan Bhakti Mulia” yang melayani dan merawat rakyat. Yayasan ini sekaligus mengumpulkan dana untuk perjuangan.Sejak tahun 1936 membina karir dibidang pendidikan, khususnya pendidikan kedokteran. Ia ikut memberi kuliah pada Fakultas Kedokteran. Karir itu dipeliharanya sampai Indonesia merdeka. Dalam tahun 1946 diangkat menjadi Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Balai Perguruan Tinggi Indonesia (sekarang Universitas Indonesia). Sesudah itu diangkat menjadi Dekan Fakultas tersebut.Ketika Jakarta sudah sepenuhnya dikuasai oleh Belanda, Balai Perguruan Tinggi diungsikan ke Yogyakarta dan Sala. Tetapi beberapa orang Guru Besar tetap bertahan dan tetap memberikan kuliah di Jakarta. Salah seorang diantaranya ialah Prof. Dr. W.Z.Yohannes. Kuliah tidak dapat diberikan diruangan kuliah, tetapi dirumah dosen. Mahasiswanya juga tidak banyak, sebab sebagian ikut mengungsi dan sebagian lagi berjuang mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.Sesudah pengakuan kedaulatan,

Universitas Indonesia diaktifkan kembali. Selangkah demi selangkah diadakan perbaikan. Tenaga pengajar dicari yang berpengalaman. Pada bulan Maret 1952 Prof. Dr. Yohannes diangkat menjadi pejabat Presiden (sekarang Rektor) Universitas Indonesia menggantikan Ir. Surakhman. Beberapa orang dosen dikirim ke luar negeri untuk menambah pengalaman dan pengetahuan mereka.

Yohannes sendiri berangkat pula ke luar negeri dalam bulan April 1952. la mendapat tugas selama lima bulan, untuk mempelajari perkembangan rontgen dan organisasi Rumah Sakit di Negeri Belanda, Swiss, Perancis, Jerman Barat, Inggris dan negara-negara Skandinavia serta Timur Tengah dan Asia Tenggara. Sebetulnya pada saat itu kurang sehat. Selain pincang, juga menderita penyakit jantung.Di Negeri Belanda bertugas di Rumah Sakit Bronovo di Den Haag. Belum lama melaksanakan tugas, mendapat serangan jantung dengan mendadak. Dalam perjalanan dari rumah menuju ke Rumah Sakit, beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir. Musibah itu terjadi pada tanggal 4 September 1952. Jenazahnya di istirahatkan selama satu bulan di Den Haag dan kemudian diangkut dengan kapal Mojokerto dari Rotterdam ke Jakarta. Jenazahnya lalu dikebumikan di pekuburan Jati Petamburan, Jakarta.Hingga wafatnya Prof. Dr. W.Z.Yohannes tidak pernah menikah. Ia pernah menjalin cinta dengan Roos van Tjaarden, seorang wanita Belanda, namun ibunya tidak menyetujui perkawinan anaknya dengan wanita asing. Demi kasih dan bakti kepada ibunya, Dr. Yohannes memutuskan hubungan dengan kekasihnya tersebut. Dalam suratnya terakhir kepada Nona Roos van Tjaarden, beliau menyatakan tidak mungkin menjadi warga Negara Belanda.

Pemerintah RI menghargai jasa-jasa yang telah disumbangkan Prof. Dr. W.Z. Yohannes kepada bangsa dan negaranya. Berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No.06/TK/1968, tanggal 27 Maret 1968 Pemerintah RI menganugerahi Prof. Dr. W.Z. Yohannes gelar Pahlawan Kemerdekaan. Penghargaan lain yang diterimanya dari Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (sekarang P dan K) pada tahun 1969 adalah penetapan Prof. Dr. W.Z. Yohannes sebagai “Karyawan Anumerta dibidang Pendidikan dan Pengetahuan”. Namanya diabadikan pula pada nama Rumah Sakit Umum di Kupang.

7/02/18

Upacara "Nggua Mbera" (Masyarakat Adat "Tana Siga Watu Rembu" Ratewati (06-07 Juli 2018)

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano




Foto insert: Kuwu ( balai pertemuan para tokoh adat)


Info seputar Ratewati: Tanah persekutuan adat "Tana Siga Watu Rembu" Ratewati di Dusun Tugasoki Desa Ekoae, Kec Wewaria Kab.Ende Flores Nusa Tenggara Timur.

@ Nggua Mbera (Thanksgiving ceremony) tahun 2018 dilaksanakan pada hari Jumad 06-07 Juli 2018.Ada pun 
Rangkaian upacara:

 @ Jumad 06-07-2018: Semua masyarakat adat dari ke 7 klan berkumpul di kampung adat Tugasoki. ( Kobe lo are mbera ( ka are mbera) atau makan bersama di pelataran Kuwu (balai pertemuan para penggarap dan Mosa laki)

 @ Pada tanggal 06 Juli 3018 (Ghia Mbera, (sodha susu leka embu welu mamo moi) ini merupakan upacara sesudah (ka are mbera) sebagai lanjutan rangkaian acara ka are mbera ditandai dengan acara tandak dan menari bersama (gawi). upacara "Ghia mbera" merupakan upacara pembuka dimulainya Gawi bersama (tandak dan menari bersama).Upacara ini memiliki makna yakni mengisahkan kembali makna upacara "Nggua Mbera" sejak awal mula dilaksanakan yakni dari jaman dahulu yang telah diwariskan oleh nenek moyang hingga saat ini. Semuanya itu terkait dengan karya para penggarap dalam hal pengolahan lahan, penanaman, panen dan akhirnya melaksanakan ujud syukur ke hadirat Sang Kuasa "Du'a Gheta Lulu Wula, Ngga'e Ghale Wena Tana" Tuhan yang bertahta di langit tertinggi dan berpijak pada bumi terdalam".Hal ini sebagai momen a bagaimana memaknai semuanya dengan upacara syukuran atas segala sesuatu yang telah diperoleh dalam kurun waktu setahun ini. Upacara gawi bersama dilaksanakan sampai ke esokan harinya yakni tanggal 07 Juli 2018.

@ Pada malam suntuk, ada sebuah upacara di mana seluruh masyarakat  adat atau para tamu yang hadir diolesi dengan minyak Pada bagian dahinya sebagai simbol Penyucian dan ketentraman jiwa baik                       secara pribadi maupun untuk anggota keluarga atau klan, makna dari upacara ini adalah agar semua yang diolesi minyak mengalami kesejukan hati dan semua niat dan kerjanya senantiasa diberkati.

@ Pada saat subuh, para ibu menyiapkan sesajen berupa nasi dan juga daging kurban (nake manu/ daging ayam) untuk dipersembahkan kepada arwah leluhur dan juga roh-roh para leluhur ataupun roh halus (Nitu pa' i) yang mendiami wilayah tanah persekutuan Siga Rembu Ratewati.

@Sesudah para mosalaki dan juga perwakilan dari setiap klan mempersembahkan sesajen yang dimulai dari rumah klannya sendiri diteruskan dari "Ulu raka eko nua" atau ujung kampung satu sampai yang lainnya. Kemudian itu, semua tokoh adat dan penggarap mengadakan musyawarah bertempat di balai pertemuan adat (kuwu). Agenda yang diangkat biasanya terkait dengan pelanggaran dan denda adat atau juga sengketa lahan di antara para penggarap. Momen Ini dijadikan sebagai evaluasi tahunan terkait pelaksanaan ritual adat di wilayah tanah ulayat terkecil (boge lo,o geto gene).

@Sesudah musyawarah bersama, dilanjutkan dengan penyembelian hewan kurban berupa Babi atau hewan besar lainnya seperti kerbau (Jika ada hal yang sangat mendesak) Hewan kurban ini meliputi hewan yang disiapkan seluruh penggarap atau juga hewan yang diserahkan oleh penggarap secara perorangan terkait dengan pelanggaran adat (sage) atau "Tama sala are" yakni pelanggaran di mana para penggarap memasuki kampung adat dan secara tidak sengaja mendapatkan bulir padi pada keranjang atau di baju atau celana sebelum pelaksanaan ritual "ji'e are" (tama are). Dengan demikia orang yang bersangkutan harus mengakui perbuatan yang telah dilakukannya dengan menerima sanksi adat berupa moke boti, are wati, wawi eko atau manu" atau denda bSehingga semua hewan kurban yang telah disediakan harus disembelih dan dibagikan kepada semuamasyarakat adat yang tersebar pada rumah adat dari 7 Klan. daging tersebut diolah dan dijadikan sebagai lauk pada upacara perjamuan bersama (ka nggera) yaitu sebagai upacara penutup.

@ Pada akhir upacara biasanya para tokoh adat ( mosa laki) mengumumkan larangan atau anjuran terkait hal - hal yang harus dilaksanakan oleh semua penggarap atau disebut (bo bela). Dan akhirnya semua rangakai upacara Ka are mbera atau Nggua Mbera berakhir.

  Kami rina leka kau Ema Siga no'o Rembu

"Mai si kita ana mamo eo Siga Rembu, kita eo mera, kita eo kema Leka tana Siga eo Ria, leka watu rembu eo bewa, mo tau susu nua nama bapu, ria bhaka si kita, we tebo kita ma,e ro, lo kita ma,e baja. We,e tedo kita tembu wesa kita wela, nge bhondo ngere watu lowo, beka kapa ngere ndala ja , mai si kita tau dari nia pase la,e, we,e bebu leka tana eo Siga. Kita Ndu leka ola pera, kita pama leka eo pati" Oh..Embu kami Siga, kau kile kodho, kau peme lele si ola kema meko eo ana mamo kau, ate kami masa ngere pingga jawa, lo kami  molo ngere lelu sina..Dema ata mangu lau laja ghawa, tau mai mbou ria ramba bewa, kau kupe kuba reda lema, kau ponggga, kau rago, we,e kami fai walu ana kalo muri pawe tebo no'o mae, du pu,u mulu du limba leta..ame.

5/30/18

Nelson Mandela Tokoh Revolusioner Afrika Selatan

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

Kisah inspiratif dari seorang tokoh Dunia berkebangsaan Afrika Selatan Nelson Mandela

Nelson Mandela dipenjara selama 27 tahun oleh lawan politiknya. Di dlm penjara oleh salah seorang sipir dia sering disiksa, bahkan pernah digantung dgn kepala terbalik dan dikencingi, dia hanya berkata:

"Tunggu saatnya.."

Ketika Mandela keluar dari penjara dan kemudian mrnjadi Presiden Afrika Selatan, hal pertama yg dia lakukan adalah meminta pengawal pribadinya utk mencari sipir tsb,  pengawalnya langsung menangkap dan membawa sipir itu ke hadapannya.

Sipir tsb sangat ketakutan, ia mengira Mandela akan membalas dendam, menyiksa dan memenjarakannya, namun ternyata Nelson malah merangkul dan berkata, Hal pertama yg ingin saya lakukan ketika mjd Presiden adalah mengampunimu.

Dia tdk dikuasai kebencian atau niat utk balas dendam terhadap lawan2 politiknya dulu, memenjarakan sipir yg dulu menghina dan menyiksa dirinya. Mandela mengajarkan bagaimana membalas kejahatan dgn kebaikan, kebencian dgn kasih.

Apa yg akan kita lakukan ketika kita sdh begitu dilukai oleh seseorg dan kini kita memiliki kesempatan utk membalas dendam? Maukah kita mengampuni? Seberapa luas dan lapang ukuran hati kita??

Dlm sebuah buku tentang  pengampunan dikatakan: Memaafkan memang tidak bisa mengubah apa yg sdh terjadi di masa lalu, namun akan melapangkan jalan kita ke masa depan.

Kebencian dan sikap tidak mau mengampuni sebenarnya sedang menutup jalan utk masa depan kita sendiri, dan menutup pintu berkat kita.!!

Sesungguhnya, Pengampunan adalah hadiah terbaik yg bisa kita berikan paNelson Mandela dipenjara selama 27 tahun oleh lawan politiknya. Di dlm penjara oleh salah seorang sipir dia sering disiksa, bahkan pernah digantung dgn kepala terbalik dan dikencingi, dia hanya berkata:

"Tunggu saatnya.."

Ketika Mandela keluar dari penjara dan kemudian mrnjadi Presiden Afrika Selatan, hal pertama yg dia lakukan adalah meminta pengawal pribadinya utk mencari sipir tsb,  pengawalnya langsung menangkap dan membawa sipir itu ke hadapannya.

Sipir tsb sangat ketakutan, ia mengira Mandela akan membalas dendam, menyiksa dan memenjarakannya, namun ternyata Nelson malah merangkul dan berkata, Hal pertama yg ingin saya lakukan ketika mjd Presiden adalah mengampunimu.

Dia tdk dikuasai kebencian atau niat utk balas dendam terhadap lawan2 politiknya dulu, memenjarakan sipir yg dulu menghina dan menyiksa dirinya. Mandela mengajarkan bagaimana membalas kejahatan dgn kebaikan, kebencian dgn kasih.

Apa yg akan kita lakukan ketika kita sdh begitu dilukai oleh seseorg dan kini kita memiliki kesempatan utk membalas dendam? Maukah kita mengampuni? Seberapa luas dan lapang ukuran hati kita??

Dlm sebuah buku tentang  pengampunan dikatakan: Memaafkan memang tidak bisa mengubah apa yg sdh terjadi di masa lalu, namun akan melapangkan jalan kita ke masa depan.

Kebencian dan sikap tidak mau mengampuni sebenarnya sedang menutup jalan utk masa depan kita sendiri, dan menutup pintu berkat kita.!!

Sesungguhnya, Pengampunan adalah hadiah terbaik yg bisa kita berikan pada diri kita sendiri.
#bagikankebaikanda diri kita sendiri.
#bagikankebaikan

Nelson Mandela tokoh revolusioner dunia dari Afrika Selatan

5/22/18

Romo Benny Susetyo: Anggota Densus sebagai Para Pejuang Kemanusian

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano



Foto Insert acara ILC (Rm Benny Susetyo, Tokoh Lintas Agama)




Copast:
#ILCDukaKita
Maaf Tulisan ini bukan hasil karya sendiri, namun secara pribadi saya memaknainya sebagai pelajaran hidup yang patut direnungkan menyikapi situasi (serangan teroris) sebagai kejahatan kemanusiaan yang harus ditumpas secara bersama-sama. (kutipan Pernyataan Rm Benny Susetyo)

. . . . . Karny Ilyas :
 Sekarang . . . , Saya pindah ke Tokoh Lintas Agama,  Benny Susetyo ( Romo Benny ) Bagaimana menanggapi
persoalan ini . . . .? ?

. . . . . Romo Benny :
Pertama - tama Kita harus mengucapkan Dukacita, Belasungkawa Terhadap ANGGOTA DENSUS yang layak disebut pejuang KEMANUSIAAN, serta Bayu seorang tata tertib yang menghadang sepeda motor.  Itulah orang - orang yang CINTA kepada kehidupan BUKAN KEMATIAN.  karena mereka adalah pembela - pembela KEHIDUPAN.

. . . TERORISME sebenarnya adalah budaya kematian,  karena bagi mereka NIHILISME, bahwa mereka tidak berpikir lagi tentang hidup, tetapi berpikir tentang kematian. Maka mempersempit ruang gerak mereka itu sangat penting dan harus ada visi yang sama dari ELIT POLITIK.
. . . Kalau kita BERBEDA TAFSIR, maka mereka memanipulasi kebenaran itu. Persoalan kita hari - hari ini adalah kita tidak pernah 1 visi dalam MENGATASI TERORISME karena tafsir yang berbeda.
. . . Terorisme tidak semata - mata mereduksi persoalan ekonomi,  sosial,  tetapi persoalan tentang sebuah cara berpikir mereka.  BAHWA MEREKA MENGANGGAP KEMATIAN ITU JALAN SATU - SATUNYA UNTUK MENCAPAI TUJUAN ITU.
. . . ARTINYA, kita harus menyadarkan kembali bahwa persoalan terorisme tidak bisa dihadapi secara sederhana,  tetapi harus dengan sistematis dengan sebuah pola - pola pendekatan yang berbeda. Dalam pengertian ini PENTINGNYA APARAT KEAMANAN diberikan ruang gerak preventif untuk segera bisa mencegah.
. . . Maka Paus Fransiskus mengatakan,  hentikan kekerasan, tetapi membangun budaya PENGAMPUNAN, PERSAUDARAAN DAN REKONSILIASI.
. . . Apa yang ingin kita katakan ???
Para Bapak Ibu sekalian . . ., Kita sedang menghadapi situasi dimana TERORISME BERJALAN GLOBALIA.  tetapi bangsa ini harus memutuskan tali kekerasan dengan cara KITA TIDAK INGIN MENJADIKAN INDONESIA ITU SEBAGAI SARANG TERORISME. Maka, akar terorisme itu harus dicari tali temali YAITU IDEOLOGINYA yang disebarkan. Maka kita perlu mempersempit ruang itu dan tidak memberikan tempat, DALAM HAL INI MEDIA JUGA PUNYA PERANAN BESAR. maka media harus mengajak masyarakat untuk memerangi terorisme DENGAN LEWAT PENDIDIKAN YANG KRITIS, MEDIA TIDAK PERLU MENAMPILKAN MEREKA ITU DALAM RUANG - RUANG PUBLIK.  ujaran kebencian harus segera dihentikan.

. . . DAN PENTINGNYA JUGA PEMUKA - PEMUKA AGAMA MENGAJARKAN DAMAI,  CINTA, PERSAUDARAAN . . . BUKAN MENGAJARKAN, MENEBARKAN KEBENCIAN,  KETAKUTAN DAN KECEMASAN.

. . . #KITABERDOSA, SEBAGAI TOKOH AGAMA KALAU KITA MENGAJARKAN KEBENCIAN DAN KEMATIAN . . . KARENA KITA CINTA KEPADA TANAH AIR INI, INDONESIA.

. . . Dalam dalam sejarah, saya jamin tidak akan ada pembalasn. Ada 18 kasus gereja di bom,  tidak pernah dibalas.  KARENA KAMI MELIHATNYA INI BUKAN KASUS MENGGUNAKAN AGAMA.

. . . Paus Fransiskus berkata " TERORISME TIDAK ADA KAITAN DENGAN AGAMA. DAN TIDAK ADA KAITANNYA DENGAN AGAMA APAPUN "
TERORISME ADALAH IDEOLOGI YANG MENGHANCURKAN KEMANUSIAAN DAN MENGHANCURKAN KEHIDUPAN . . . KARENA MEREKA BUDAYA MAUT DAN BUDAYA KEMATIAN ITU BIANGNYA.
. . . Maka kami berharap,  mari ego politiknya, sekarang saatnya demi bangsa dan negara. Mari kita memajukan peradaban bangsa ini. Dan saatnya POLISI kita beri dukungan dan PEMERINTAH serta PRESIDEN JOKOWI MELAWAN TERORISME SECARA SISTEMATIS.

. . . MAKA perlu ada INSTRUMEN HUKUM dan instrumen hukum itu jangan hanya persoalan defenisi dengan defenisi.  Masalah defenisi tidak akan menjadi masalah, tetapi KEHENDAK BAIK. untuk itulah ELITE POLITIK belum memiliki kehendak baik itu. Tanpa kehendak baik tidak mungkin terjadi. " POLITIK ITU PANDAI MEMAINKAN KATA DEMI KATA TETAPI KEHENDAK BAIK KERAP KALI DILUPAKAN " saatnya para parlemen itu memiliki kehendak baik,  bukan berpikir tentang kepentingan politik, yaitu kesejahteraan rakyat sebagai hukum tertinggi,  bukan politik sebagai kepentingan.

Akhir kata . . . . . . . .

 - DERITA DAN LUKA MEMANG MELUKAI NURANI,  TETAPI JIWA - JIWA MERDEKA TIDAK PERNAH TUNDUK DENGAN KETAKUTAN DAN KEKHAWATIRAN.

- BADAN BISA HANCUR, TETAPI KITA TETAP BERSATU DAN KITA TETAP SETIA DIBAWA PANJI #PANCASILA YANG MENJAGA KEHORMATAN KITA.

- KITA BERSATU KARENA KITA TAK MAU DIPECAH BELAH KARENA KITA CINTA PADA BANGSA DAN NEGARA INI.

- TRAGEDI KEMANUSIAAN INI HANYA BISA DIAKHIRI KETIKA KITA MULAI MEMUTUS TALI KEKERASAN DAN MEMILIKI KEHENDAK YG SAMA, VISI YANG SAMA.

- MARI KITA MEMPERSEMPIT RUANG GERAK MEREKA DENGAN TIDAK MEMBULUNGKAN KEMBALI IDEOLOGI ITU DALAM RUANG PUBLIK.

............ MAKA SAATNYA SATU KATA " MARI KITA PATAHKAN TERORISME DENGAN BAHASA CINTA.  HANYA DENGAN CINTA,  PEMBERIAN DIRI DAN RESPEK TERHADAP MARTABAT MANUSIA, BUDAYA KEMATIAN BISA KITA ATASI "

....... T E R I M A K A S I H ........
πŸ™πŸ™πŸ™❤πŸ™πŸ™πŸ™

4/25/18

Puncak Wolobobo: "Pesona Negeri di atas Awan"

VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano

Kisah kami ketika berkunjung ke Puncak Wolobobo 24/04/2018 (Laskar Para Pejuang)



Puncak Wolobobo merupakan salah satu destinasi wisata panorama alam yang paling digandrungi baik wisatawan asing maupun lokal. Tempat wisata ini berjarak 5 Km dari pusat kota Bajawa tepatnya di Desa Turekisa, Ngada Flores NTT. Walaupun penataan puncak Wolobobo sampai saat ini belum seutuhnya rampung (masih dalam tahap pengembangan) namun hal ini tidak menyurutkan antusias pengunjung untuk mengunjugi tempat ini.Entah sekedar melepaskan penat, atau juga mengobati rasa penasaran terkait keberadaan puncak ini.



Daya magis panorama puncak wolobobo luar biasa.Walaupun untuk sekian kalinya kami menginjakan kaki di puncak ini, namun tak pernah merasa bosan atau pun lelah untuk terus kembali ke sana.Mengapa tidak? Eksotis hamparan padang ilalang dan barisan kayu ampupu yang tertata indah membentuk alur sabana kecil membingkai lereng bukit menuju puncak tertinggi Wolobobo. Coba ikuti gambaran berikut.



Kita tidak perlu kwatir dengan akses jalan menuju ke puncak. Usaha mencapai puncak memberikan kita opsi; apakah kita mau memacu kendaraan roda dua atau empat sampai ke puncak? atau juga dengan berjalan kaki mendaki santai jalur treckking ringan menuju puncak idaman? Itulah pilihan kita. Intinya, akses jalannya sudah beraspal dan ditata sampai ke puncaknya. Maka kita tidaklah perlu kwatir.



Puncak Wolobobo kini terus memikat sejuta insan untuk datang dan menapaki  kelokan bukit-biukit kecil yang diapiti dua gunung tinggi menjulang; di kiri ada gunung Ebulobo sebagai ikon Kabupaten Nagekeo dan di bagian kanan terdapat gunung Inerie dengan bentangan pesisir di pantai Aimere. Selain itu juga, kita dapat mengarah pandangan ke seluruh penjuru, maka tampaklah juga ke arah utara terlihat Kota kabut Bajawa dan dataran Turekisa, ke selatan terlihat Jerebu'u, ke bagian barat tampak pesona gunung Inerie, serta ke arah Timur tampaklah Mangulewa dan hamparan dataran subur nan hijau Mataloko.




Puncak Wolobobo juga memberikan kita panorama yang exotis dengan hawa dingin yang diselimuti kabut tebal. Dikala mentari cerah, kita juga akan merasakan panasnya sengatan mentari seolah berada di padang gersang. Dari puncak Wolobobo, di pagi hari kita dapat menyaksikan terbitnya sang mentari di ufuk timur (sunrise) atau pun di saat senja ada suguhan indahnya fatamorgana sang fajar untuk kembali ke peraduannya (sunset), betapa luar biasa bukan? Perlu kita ingat, tak semua tempat, kita dapat menyaksikan momen terbit dan terbenamnya sang fajar hanya berada di satu titik yang sama. Itu sungguh mengagumkan, anda dapat temukan hanya di puncak Wolobobo




Maka para pengunjung memberikan aneka julukan kepada keindahan puncak Wolobobo salah satunya "Negeri di atas awan". Memang, kita akan merasa berada di negeri awan, dimana kabut tebal menyelimuti tempat ini kita akan merasakan dan memandang di sekelilingnya bahwa tempat pijakan kaki kita seolah sedang melayang.pandangan menukik seolah kita berada di angkasa raya...tidak percaya? Buktikan..Puncak Wolobobo akan menjawab rasa penasaran anda...