A. PEDOMAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS
1. Kompetisi
debat dilaksanakan bisa dilaksanakan secara tatap muka (offline) atau dalam jaringan (online)
2. Setiap
kelas mengirim 1 tim debat yang terdiri dari 3 peserta.
3.Kompetisi
debat ini menggunakan system debat Asian
Parliamentary System
4. Tiap
chamber terdiri dari 2 tim yang saling berhadapan
yakni berperan sebagai Government dan
Opposition
5. Government merupakan pihak yang mendukung dan
mempertahankan mosi dan terdiri dari;
a.Prime
Minister; membuka
perdebatan, mendefenisikan mosi, dan argument-argumen selanjutnya.
b.Deputy
Prime Minister;
membantah sanggahan yang dinyatakan oleh oposisi, menegaskan kembali
klaim-klaim pihak pro melalui argument selanjutnya.
c.Government
Whip; menyanggah apa
yang disampaikan dari pembicara (speaker)
sebelumnya serta menyampaikan argument-argumen sebelumnya (tidak boleh ada
argument baru) dengan menyertakan contoh-contoh yang mendukung posisi tim.
d.Government
reply speaker; menyampaikan
kesimpulan, menyampaikan kembali resume alasan, pernyataan kesetujuan tim dan
kelebihan posisi mereka. Speaker tidak
diperkenankan rebuttal lagi. Reply speaker hanya dapat dilakukan oleh
pembicara 1 atau 2 dari masing – masing tim.
6. Opposition merupakan pihak membatah dan
menegaskan mosi terdiri dari;
a.Leader of Opposition;
bertanggungjawab secara langsung terhadap terhadap argumen – argumen Government
dengan memberikan konfrontasi langsung dan argumen – argumen lebih lanjut. Ia
bisa mempertanyakan (challenge) mosi jika mosi yang
didefenisiskan PM bisa dipertanyakan atau tidak bisa diperdebatkan
b. Deputy Leader of Opposition; membantah argumen yang
dikeluarkan DPM menegaskan kembali argumen oposisi dan menguatkan argumen. Opposition
menyanggah apa yang disampaikan dari speaker sebelumnya serta menyampaikan argumen- argumen sebelumnya
(tidak boleh ada argumen baru) dengan menyatakan conto-contoh yang mendukung
posisi tim.
c. Oppition Whip
c.Opposition
Reply Speaker;menyampaikan
kesimpulan, menyampaikan kembali seluruh resume
alasan, pernyataan kesetujuan tim dan kelebihan tim dan kelebihan posisi
mereka. Speaker tidak diperkenankan
memberi rebuttal lagi. Reply
speaker hanya dapat dilakukan oleh pembicara 1 atau 2 dari masing – masing
tim.
7.
Waktu
a. Pembicara
1 (1st speaker) dari
masing – masing tim diberikan waktu maksimal 7 menit 20 detik dengan perincian
sebagai berikut:
-Pada menit ke 6 akan diberikan ketukan
sebanyak 1 kali
-Pada menit ke 7 akan diberikan ketukan
sebanyak 1 kali
- Pada 20 detik setelah menit ke 7 akan
diberikan ketukan tanpa henti
b. Pembicara
2 (2nd speaker) dari
masing – masing tim diberi waktu maksimal 7 menit 20 detik dengan rincian
sebagai berikut;
- Pada menit ke 6 akan diberikan ketukan
sebanyak 1 kali
- Pada menit ke 7 akan diberikan ketukan
sebanyak 1 kali
- 20 detik setelah menit ke 7 akan
diberikan ketukan tanpa henti
c. Pembicara
ke 3 (3rd speaker) dari masing – masing tim diberikan waktu
maksimal 7 menit 20 detik dengan perincian sebagai berikut:
- Pada menit ke 6 akan diberikan ketukan
sebanyak 1 kali
- Pada menit ke 7 akan diberikan ketukan
sebanyak 1 kali
- 20 detik setelah menit ke 7 akan
diberikan ketukan tanpa henti
d. Reply speaker dari masing – masing tim diberi waktu
maksimal 4 menit 20 detik dengan rincian sebagai berikut;
-Pada
menit ke 2 akan diberikan ketukan sebanyak 1 kali
-Pada menit ke 3 akan diberikan ketukan
sebanyak sebanyak 2 kali
- Pada detik ke 20 setelah menit ke 4 akan diberikan ketukan tanp
8.
Point of Information (POI)
a.Interupsi
tidak diperkenankan pada saat reply
speaker dari masing – masing tim berbicara
b.Interupsi
diperkenankan pada saat first speaker,
second speaker, dan third speaker
berbicara
c.Interupsi
diperkenankan apabila diterima oleh pembicara yang diinterupsi
d.Waktu
maksimal untuk menyampaikan interupsi adalah 3o detik dan tidak diperkenankan
menyampaikan POI berulang –ulang yang bertujuan mengganggu konsentrasi lawan (trashing)
e. Hanyalah
pembicara yang ditunjuk yang diperkenankan menjawab interupsi
f. POI
tidak boleh sebelum 1 menit pertama dan pada menit terakhir (6-7 menit 20
detik) karena pada waktu tersebut adalah
protected minutes yang bertujuan
untuk memberikan kesempatan kepada pembicara untuk menutupi dan menyimpulkan
argumentasinya.
g.Akan
ada tanda ketukan setelah 1 menit pertama sebagai tanda POI sudah dapat
diberikan.
h.Pihak
lawan harus berdiri saat akan melakukan POI kepada pembicara dan juga saat
menyampaikan POI.
B.MEKANISME PELAKSANAAN DEBAT
1. Salah satu contohnya, Ada 35 tim yang mengikuti kegiatan lomba debat yakni kelas X ada 12 tim, kelas XI
ada 12 tim serta kelas XII berjumlah 11 tim.
2. Pengelompokan
tim terdiri dari 6 grup dengan pembagian setiap grup terdiri dari 5-6 tim.
3. Babak
penyisihan (preliminary round) dilaksanakan
sebanyak 4-5 babak dengan lawan berbeda pada hari yang sama.
4. Jika
peserta berjumlah ganjil maka salah satu tim akan melawan swing tim
5. Babak
lomba terdiri dari 4 babak yakni; babak penyisihan 12 tim yakni 2 tim nilai
tertinggi setiap grup, babak enam besar yakni 6 tim, babak 4 besar atau
semi-final serta 2 tim babak final. Penentuan juara 3 berdasarkan perolehan
nilai tertinggi pada babak semi-final.
6. Penentuan
tim yang lolos ke tahap selanjutnya dengan melihat perolehan poin tertinggi pertama
dan kedua.
7. Dua
belas tim teratas akan maju ke babak
selanjutnya yakni babak 12 besar.
8. Selanjutnya ada 6 tim yang akan maju ke babak 6 besar
9. Dari
6 tim ada 4 tim yang melaju ke babak semi-final
10. Dari 4 tim ada 2 tim yang lolos ke
babak grand final
11.Penentuan Best Speaker berdasarkan
jumlah poin yang diperoleh dari tiap individu pada tiap babak
12.Penentuan tim yang akan menjadi semi-finalist diurutkan dari performa
dari babak penyisihan melalui 3 prioritas penilaian yaitu:
a.
Victory point
Poin kemenangan ini diberikan jika tim memenangkan satu
pertandingan dalam babak penyisihan, tim yang menang akan memperoleh 1 victory point , sedangkan tim yang
kalahmendapatkan 0 victory point
b. Team score
Tim
score merupakan
akumulasi dari skor pembicara dari satu pertandingan
c. Margin
Margin
ialah selisih dari
total skor yang didapatkan dari satu pertandingan debat, untuk tim yang
memenangkan perlombaan , margin-nya
akan bersifat positif, sedangkan tim yang kalah akan mendapat margin yang
negative dengan angka yang sama.
13.Semua tim debat wajib mengikuti coaching bersama juri agar dapat
memahami mekanisme dan aturan debat secara baik dan benar.
C. PENILAIAN
Kriteria penilaian
didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
1.
Isi
(content)
Isi adalah logika
argumentasi yang disampaikan oleh para pembicara, terlepas dari gaya bicaranya.
Isi dinilai dari kekuatan logika, relevansi argumen, dan penggunaan data-data
yang terkait dengan topic debat. Sanggahan terhadap argumentasi lawan juga
bobot yang sama dengan argumen yang harus dibuktikan logika serta relevansinya.
Komponen ini memiliki bobot 40% dari keseluruhan penilaian.
2.
Penyampaian
(style)
Penyampaian adalah cara
pendebat (debaters) menyampaikan
argumentasinya menyagkut bagaimana pembicara mengontrol dan mengelolah bahasa
tubuh, volume suara, kontak mata dan variasi ekspresi untuk membuat pidatonya
menarik dan enak didengarkan. Komponen ini memiliki bobot 40% dari keseluruhan
penilaian.
3.
Strategi
(strategy)
Strategi berkaitan bagaimana pembicara memanfaatkan wwaktu yang diberikan dengan baik dan menggunakan strategi pembelaan dan perlawanan dengan baik. Struktur penyampaian juga termasuk dalam strategi. Komponen ini memiliki bobot 20% dari keseluruhan penilaian.
Substantive Speech
Standard |
Overall /100 |
Style /40 |
Content /40 |
Strategy /20 |
Exceptional |
80 |
32 |
32 |
16 |
Excellent |
76 – 79 |
31 |
31 |
15 – 16 |
Extremely Good |
74 – 75 |
31 |
31 |
15 – 16 |
Very Good |
71 – 73 |
30 |
30 |
15 |
Good |
70 |
28 |
28 |
14 |
Satisfactory |
67 – 69 |
27 |
27 |
13 – 14 |
Competent |
65 – 66 |
27 |
27 |
12 – 13 |
Pass |
61 – 64 |
25 |
25 |
12 – 13 |
Improvement Needed |
60 |
24 |
4 |
12 |
Standard |
Overall /50 |
Style /20 |
Content /20 |
Strategy /10 |
Exceptional |
40 |
16 |
16 |
8 |
Very Good to
Excellence |
36
– 39 |
15 |
15 |
7.5 |
Good |
35 |
14 |
14 |
7 |
Pass to Satisfactory |
31
– 34 |
13 |
13 |
6.5 |
Improvement Needed |
60 |
24 |
24 |
12 |
D. PETUNJUK
TEKNIS
1.
Penjelasan
sistem debat, jadwal tanding, dan list mosi akan diinformasikan saat technical meeting
2.
Mosi
terdiri dari 2 bentuk yakni prepared
motion atau mosi persiapan dan Impromptu motion atau challenge motion yakni mosi yang
diberikan sesuai tema sebagai tantangan bagi debaters. Dalam kegiatan lomba kali ini dari 10 mosi yang diberikan
semuanya diperuntukan dari babak penyisihan sampai babak final. Maka dari itu,
semua tim diharapkan menyiapkannya secara baik.
a. Tema
mosi (heading) Tema tentang
Pendidikan, kesehatan. Bahasa serta peran kaum muda.
-
Pembelajaran
online
-
Pembelajaran
offline
-
Assessment
National (AN); AKM, Survey Karakter serta Survey Lingkungan Belajar
b.
Tema
tentang kesehatan
-
Pandemic
Covid-19
c.
Tema
tentang peran kaum muda dan bahasa
- Kaum
muda berkreasi melalui Bahasa
3.
Tim
yang akan bertanding akan melakukan motion
preference untuk menentukan topik mosi yang akan diperdebatkan.
4. Setiap
tim akan diarahkan ke chamber masing
– masing oleh Liason Officer (LO)
5. Setiap
tim diberikan waktu 30 menit sebelum pertandingan untuk melaksanakan case building tanpa bantuan pendamping,
pengamat atau pihak manapun.
6.Peserta
tidak diperbolehkan untuk melakukan kontak dengan pelatih, pemantau atau
pembimbing saat mosi disampaikan
7.Peserta
hanya diperbolehkan membawa hasil research
dalam bentuk hardcopy.
8.Peserta
dilarang membawa handphone atau alat elektronik lainnya di saat case building atau pada saat penyampaian materi debat.
E. MOSI
DEBAT
Hasil pemetaan mosi
sebagai mosi persiapan (prepared motions)
sebagai berikut:
1. Dewan
ini meyakini bahwa pembelajaran daring tidak memberikan dampak pada peningkatan
kemampuan siswa karena maraknya kecurangan (THBT
online learning does not have an impact on students’ abilities due to of
cheating
2. Dewan ini meyakini bahwa pembelajaran
daring bukti siapnya Indonesia menghadapi era globalisasi (THBT believe that, online learning proof that Indonesia is readiness
towards the global era)
3. Dewan
ini meyakini bahwa penerapan survey karakter adalah bukti melemahnya pancasila
(This house believes that, the
implementation of character survey is evidence the declining in Pancasila
values)
4. Dewan
ini meyakini bahwa Pelaksanaan Tatap Muka Terbatas tidak menjamin kualitas
belajar siswa (THBT, the implementation of
limited face-to-face learning does not gurantee the quality of students’
learning)
5.Dewan ini mendukung bahwa penerapan
sanksi pada masyarakat yang menolak vaksinasi virus COVID-19 adalah adalah
bentuk edukasi kesehatan yang tepat. (THS,
the implementation of punishment to the citizens who refuse vaccines as an
appropriate form of health education)
6.Dewan ini menyesali bahwa kartu vaksin
dijadikan syarat administrasi bagi pelaku perjalanan sehingga terjadi
peningkatan kasus virus corona (THR that
the vaccine card is used as a requirement for travellers as cause the high
cases of covid-19 patients)
7. Dewan ini meyakini bahwa kegiatan
ekstrakurikuler di sekolah yang berorientasi pada kekuatan fisik mendorong
siswa melakukan tindakan kriminal (THBT,the
school extracurricular activities that are oriented towards physical strength,
encourage students to commit crimes in their social life)
8. Dewan ini meyakini bahwa trend
penggunaan bahasa Inggris di kalangan generasi muda memudarnya eksistensi
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan (THBT,
the trend of using English among the young generation is the fading of
Indonesian as a unified language)
9. Dewan ini meyakini bahwa perayaan
peringatan hari sumpah pemuda hanya seremonial belaka bukan wujud rasa
nasionalisme bagi siswa (THBT, the
commemoration of the youth day is only ceremonial not a manifestation as sense
of nationalis among the students)
10.Dewan ini mendukung bahwa Program Indonesia PIntar diberikan kepada siswa berprestasi bukan kepada siswa yang berasal dari keluarga miskin. (THS that Smart Indonesian Program distributed to an achievement students not to the students come from low economic condi
F. PERATURAN
KOMPETISI DEBAT
1.Tim debat wajib hadir maksimal 30 menit sebelum sesi debat
dimulai untuk melakukan registrasi ulang. Pengurangan poin diberikan apabila
peserta debat datang terlambat tanpa pemebritahuan sebelumnya.
2.Tim akan didiskualifikasi apabila
tidak hadir hingga waktu case building
3. Selama mengikuti kegiatan debat semua peserta
wajib mengenakan seragam nasional atau seragam yayasan serta bersepatu.
4.Keanggotaan tim yang telah didaftarkan
dan jika berhalangan di saat debat berlangsung tidak bisa digantikan oleh orang
lain
5. Apabila terdapat tim yang tidak
mengikuti salah satu ronde, maka akan mendapatkan VP 0 dan margin -3 pada ronde
tersebut. Berlaku akumulatif Tim yang lawannya tidak hadir maka akan bertanding
melawan tim juga yang lawannya tidak
hadir. Jika tidak terdapat tim lain yang lawannya tidak hadir, maka tim tersebut
akan melawan swing team.
6. Jika terdapat tim yang memiliki VP
sama, maka peringkat akan memperhatikan margin. Jika margin tim tersebut sama,
maka akan ditentukan berdasarkan skor tiap tim
7. Jika tim yang melaju ke babak final
berhalangan hadir waktu pelaksanaan kompetisi dan melakukan konfirmasi kepada
panitia maksimal H-1, maka tim yang berada pada peringkat kelima yang berhak
maju ke babak final
8.Saat case building dan debat berlangsung, seluruh media elektronik
peserta dikumpulkan oleh LO
9.Peserta yang melakukan kecurangan
dalam bentuk apapun akan didiskualifikasi.
10.Keputusan dewan juri tidak dapat
diganggu gugat
G. ISTILAH
DIPAKAI DALAM MOSI
THW : This House Would (Dewan ini akan…Wajib berikan proposal)
THBT : This House Believes That (Dewan Ini Meyakini
Bahwa)
THS : This House Support (Dewan Ini Mendukung)
THP : This House Prefers (Dewan Ini Lebih Memilih)
THR : This House Regrets (Dewan Ini Menyesali)
H. HADIAH
PEMENANG
Juara 1 :
Juara II :
Juara III :
Best Speaker :
J. SUMBER
- Diadaptasi dari pedoman teknis lomba debat bahsa Inggris (National School Debating Championship, NSDC) tahun 2020 dan pedoman teknis lomba debat bahasa Inggris bidang Ekonomi (Economy Debate Championship, EDC) oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia tahun 2020
No comments:
Post a Comment