Peserta PEKERTI berpose bersama para Instruktur (Posisi duduk dari kiri Dr.Firmina Angela Nai,M.Si, Dr.Gunadi Jahjono, M.Pd & Dr.Tety Setiaswaty, M.Pd |
VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano
Sistem pendidikan di Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami perbaikan dan peningkatan baik dari sisi regulasi maupun teknis sejalan dengan perkembangan IPTEKS yg senantiasa mengalami perubahan yang berorientasi pada kemajuan secara global. Hal ini sejalan dengan peraturan pemerintah No 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Imdonesia (KKNI) atau (Indonesian Qualification Framework) ini mengacu pada kerangka penjenjangan kualifikasi kerja yang menyandingkan, meynyetarakan, mengintegrasikan sektor pendidikan dan pelatihan serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan jabatan kerja di berbagai sektor yang berlaku dan pemenuhan tuntutan secara global misalnya lesiapan menghadapi Asian Economic Community (AEC)/ Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).
Dalam penjabarannya, KKNI mendeskripsikan rumusan umum yang di dalamnya menekankan pada capaian pembelajaran (Learning Outcomes). Rumusan rinci (LO) dijabarkan pada program studi yang selanjutnya pada mata kuliah sebagai kompetensi utama. Kerangka KKNI ini memiliki 9 tingkatan yang merangkum semua jenjang pendidikan di Indonesia baik umum maupun vokasi. Jenjang 1,2: pendidikan dasar, 3:Pend, D1, 4: Pend D2, 5, Pend D3, 6: Pend S1, 7: Pend Profesi, 8: S2, dan jenjang 9: Pendidikan Dr atau S3.
Ketua Pengelolah PSDKU Undana Bajawa Ibu Dr.Firmina Angela Nay, M.Pd sedang memberikan arahan. |
Maka PP No 8 tahun 2012 memiliki sinergisitas yakni Permenristekdikti No 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Dari acuan tersebut maka perlu disusun dalam seperangkat rencana tentang Capaian Pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian. Maka dari itu, kurikulum pendidikan dasar dan menengah menerapkan (Scientific Approach) sedangkan Pendidikan Tinggi berbasis KKNI.
Dari penjabaran di atas maka institusi pendidikan perlu melakukan peningkatan kualifikasi yang meliputi sejumlah standar. Hal ini menekankan pada proses belajar dan pembelajaran yang senantiasa berpusat pada siswa (Student-Centered Learning) bukan lagi menekankan pada guru (Teacher-Centered Learning). Maka diasumsikan bahwa generasi yang menjadi sasarannya mampu menjawabi pencapaian menuju Generasi Emas (Golden Generation) pada tahun 2045 bertepatan dengan 1 abad Indonesia Merdeka. Dari orientasi inilah maka sistem pelaksanaan pembelajaran menekankan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau (Higher Order Thinking Skill/HOTS) yang dalam domain kognitif (Bloom Taxonomy 1956) C4,C5 dan C6 yang telah direvisi oleh Krathwol & Anderson 2001 yakni Remembering, Understanding, Applying, Analysis, Evaluating and Creating.
Dengan demikian, tuntutan IPTEKS yang cukup kompleks inilah maka, lembaga imstitusi perlu mempersiapkan tenaga pendidik dan kependidikan yang mampu mempersiapkan dan menjawabi tuntutan tersebut. Hal ini sejalan dengan dilaksanakannya program Pelatihan Keterampilan Dasar Instruksional (PEKERTI) bagi para Dosen di lembaga Pendidikan Di Luar Domisili (PDD Undana 2 Bajawa/ Program Studi Di Luar Kampus Utama/PSDKU) Undana Bajawa, dimana PEKERTI merupakan syarat mutlak bagi para Dosen pemula sebagai SIM dalam melaksanakan program pengajaran di Perguruan Tinggi dengan kualifikasi pendidikan minimal S2. Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas Nusa Cendana Kupang sebagai Kampus Utama penyelenggara PSDKU dalam memenuhi tenaga pengajar atau dosen sesuai dengan regulasi dan syarat utama agar bisa melakukan pengajaran.
Kegiatan PEKERTI ini tidak hanya dibekali dengan keterampilan mengajar akan tetapi pemberian sejumlah topik materi pengantar yang meliputi: Kebijakan Mutu Pendidikan yang sejalan dengan visi misi (Nawa Cita) yang digagas Presiden Joko Widodo menyangkut peningkatan mutu hidup manusia Indonesia melalui pendidikan dan pelatihan serta melakukan revolusi mental atau menekankan pada pendidikan karakter (Character Building). Maka sejatinya para dosen harus mampu mempersiapkan diri dan mahasiswanya secara baik dengan mempertimbangkan segala tuntutan agar memiliki daya saing sehingga mudah terserap pasar kerja demi tercapainya tujuan dan mutu pendidikan tinggi yang menjadi cita-cita besama. Maka adapun rangkaian kegiatan Program PEKERTI bagi para dosen yang dilaksanakan selama 8 hari kegiatan 13-20 Desember 2017:
1.Kegiatan Pembukaan yang di awali dengan sambutan dari Ketua Pengelolah PSDKU Undana Bajawa Dr.Firmina Angela Nai, M.Si
2. Perguruan Tinggi, Pembangunan Karakter dan kemajuan Bangsa oleh Rektor Undana Kupang yang diwakili oleh Dosen senior Drs. Theodorus Da Chuna, M.Si.
3. Kebijakan Mutu Pendidikan Tinggi oleh Dr.Boy Manongga, M.Si
4.Pengajaran Tim (Team Teaching), Desai Pembelajaran (Isstructional Design), Teori Belajar dan Motivasi oleh Dr.Tety Setyawaty, M.Pd.
5. Kurikumum Pendidikan Tinggi Berbasis Pendidikan Tinggi, Pembelajaran Orang Dewasa (Andragogy), Dasar-Dasar Komunikasi, Keterampilan Dasar Mengajar, oleh Dr.Clemens Kolo, M.AT.
6. Pembelajaran aktif (Active Learning In Higher Education atau ALIHE) oleh Dr.Gunadi Jahjono, M.Si
6.Penilaian Soft Skill dan Penyusunan, perumusan, Capaian Pembelajaran, RPS serta SAP oleh Dr.Firmina Angela Nai, M.Si.
Kegiatan ini melibatkan 5 instruktur berperngalaman dengan jumlah peserta 50 Dosen pemula dimana 42 Dosen yang dibiayai Pemda Ngada dan 8 dari pelamar umum yang memiliki latar belakang dari berbagai disiplin Ilmu yakni FKIP: Pend Bahasa Inggris, Pend Bahasa & sastra Indoneasia, Pend Geografi, PG Paud, PG SD, Pend Matematika, FH, FKM, FISIP: Sosiologi, Administrasi Negara. Fakultas Science & Teknik: Biologi, teknik sipil.
Rangkaian kegiatan PEKERTI diakhiri dengan menyusun Rancangan Pembelajaran Semester (RPS), menyusun pemetaan kompetensi, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), menguji praktek keterampilan mengajar (Peer Teaching) s yang merupakan muara akhor yang lebih mengerucut pada kegiatan pembelajaran sebagai persyaratan utama untuk perolehan sertifikat PEKERTI yang akan dilanjutkan dengan pogram Applied Approach (AA). Tahapan ini menitikberatkan pada 8 keterampilan dasar mengajar meliputi 1) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3)ket bertanya dan bertanya lanjut, 4) ket memberikan penguatan, 5) ket memberikan variasi, 6) ket mengelolah kelas, 7) Membimbing diskusi kelompok kecil, dan 8) ket mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Daftar nama peserta PEKERTI:
1. Drs.Adrianus Fua Raja,M.Pd
2. RD Yohanes Don Bosco Jata, Pr.
3. Pdt. Merkury D. sine, S.Th
4. Fajri Natsir, S.Ag
5. Prisko Y. D. SH.MH
6. Fransiska Moi, ST.MT
7. Yohanes Don Bosco Sawi, S.Ip.M.Si
8. Marianus Watungadha, SH.MH
9. Agustinus Bhodo, SH.MH
10. Adrianus Dae, S.Pd.M.Or
11. Rudolfus R.Bay, S.Pd.M.Pd
12.Maria E.Modhe Padha, S.Pd.M.Pd
13. Anasthasia Ugha, S.Pd.M.Pd.
14. Romana Dhiki, S.Pd.M.Pd
15. Maria Katharina Longa, S.Pd.M.Pd
16. Arnoldus F. Bay, S.Pd.M.Pd.
17. Genoveva Moghu, SH.MH
18. Paskalina A.Reba Watu, S.Sos.M.Ap
19. Mariana Sada, S.Si.M.Si
20. Angela M.Moi, S.Pd.M.Pd
21. Stefania Octoviana Meo, ST.M.Pd
22. Ignatius Tangi Bupu, S.KM.M.Kes.
23. Yoakim Rembu, S.Sos.M.AP
24. Konfridus R. Buku, S.Fil.M.Sosio
25. Damianus Loni, S.Pd.M.Pd.
26. Yohanes Mariano Banggo, S.Pd.M.Pd
27. Maria Tantiana Sawi Do, S.KM, M.Kes
28. Yasinta Oktaviana L. Rema, S.Kom.MT
29. Damianus Y.L.Loda, S.Fil.M.Si
30. Yosef Lambert Anna, SH.MH
31. Robertus Gara, S.Sos.M.Si
32. Maria A.O Gemeneto, S.Pd.M.Pd
33. Petrus A. Kopa, S.Sos.M.Si
34. Maria R. Wasida, S.Pd.M.Pd
35. Noni Stephana Ariany Lodo, S.Pd.M.Pd
36. Ignatius Antonius M. S. W. S.Si, M.Si
37. Beatrix Anu, S.Pd.M.Pd
38. Emanuel Suka, S.Sos.M.Si
39. Ludgardis Sebo, S.Pd.M.Pd
40. Rince Jala Wabang, S.Pd.M.Pd
41. Yohanes Don Bosco Meo, SH.MH
42. Monika Moi Meo, S.Pd.M.Pd
43. Maria Veronika Sekhe Jawa, S.Pd.M.Pd
44. Siprianus Wara, S.Pd.M.Pd
45. Fransiskus X. Kabe, S.Pd.M.Pd.
46. Maria Anita Titu, SE, M.Pd
47. Maria D. Meo Maghi, S.Pd.M.A
48. Maria. Emanuela Ine, S.Pd.M.Pd
49. Paulinus wale Meo, S.Pd.M.Pd
50. Theodorus Mawo, S.Pd.M.Pd
(Catatan Peserta Pelatihan PEKERTI Dosen Undana 2 Bajawa 13 - 20 Desember 2017)
1.Kegiatan Pembukaan yang di awali dengan sambutan dari Ketua Pengelolah PSDKU Undana Bajawa Dr.Firmina Angela Nai, M.Si
2. Perguruan Tinggi, Pembangunan Karakter dan kemajuan Bangsa oleh Rektor Undana Kupang yang diwakili oleh Dosen senior Drs. Theodorus Da Chuna, M.Si.
3. Kebijakan Mutu Pendidikan Tinggi oleh Dr.Boy Manongga, M.Si
4.Pengajaran Tim (Team Teaching), Desai Pembelajaran (Isstructional Design), Teori Belajar dan Motivasi oleh Dr.Tety Setyawaty, M.Pd.
5. Kurikumum Pendidikan Tinggi Berbasis Pendidikan Tinggi, Pembelajaran Orang Dewasa (Andragogy), Dasar-Dasar Komunikasi, Keterampilan Dasar Mengajar, oleh Dr.Clemens Kolo, M.AT.
6. Pembelajaran aktif (Active Learning In Higher Education atau ALIHE) oleh Dr.Gunadi Jahjono, M.Si
6.Penilaian Soft Skill dan Penyusunan, perumusan, Capaian Pembelajaran, RPS serta SAP oleh Dr.Firmina Angela Nai, M.Si.
Kegiatan ini melibatkan 5 instruktur berperngalaman dengan jumlah peserta 50 Dosen pemula dimana 42 Dosen yang dibiayai Pemda Ngada dan 8 dari pelamar umum yang memiliki latar belakang dari berbagai disiplin Ilmu yakni FKIP: Pend Bahasa Inggris, Pend Bahasa & sastra Indoneasia, Pend Geografi, PG Paud, PG SD, Pend Matematika, FH, FKM, FISIP: Sosiologi, Administrasi Negara. Fakultas Science & Teknik: Biologi, teknik sipil.
Rangkaian kegiatan PEKERTI diakhiri dengan menyusun Rancangan Pembelajaran Semester (RPS), menyusun pemetaan kompetensi, Satuan Acara Perkuliahan (SAP), menguji praktek keterampilan mengajar (Peer Teaching) s yang merupakan muara akhor yang lebih mengerucut pada kegiatan pembelajaran sebagai persyaratan utama untuk perolehan sertifikat PEKERTI yang akan dilanjutkan dengan pogram Applied Approach (AA). Tahapan ini menitikberatkan pada 8 keterampilan dasar mengajar meliputi 1) keterampilan membuka dan menutup pelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3)ket bertanya dan bertanya lanjut, 4) ket memberikan penguatan, 5) ket memberikan variasi, 6) ket mengelolah kelas, 7) Membimbing diskusi kelompok kecil, dan 8) ket mengajar kelompok kecil dan perorangan.
Daftar nama peserta PEKERTI:
1. Drs.Adrianus Fua Raja,M.Pd
2. RD Yohanes Don Bosco Jata, Pr.
3. Pdt. Merkury D. sine, S.Th
4. Fajri Natsir, S.Ag
5. Prisko Y. D. SH.MH
6. Fransiska Moi, ST.MT
7. Yohanes Don Bosco Sawi, S.Ip.M.Si
8. Marianus Watungadha, SH.MH
9. Agustinus Bhodo, SH.MH
10. Adrianus Dae, S.Pd.M.Or
11. Rudolfus R.Bay, S.Pd.M.Pd
12.Maria E.Modhe Padha, S.Pd.M.Pd
13. Anasthasia Ugha, S.Pd.M.Pd.
14. Romana Dhiki, S.Pd.M.Pd
15. Maria Katharina Longa, S.Pd.M.Pd
16. Arnoldus F. Bay, S.Pd.M.Pd.
17. Genoveva Moghu, SH.MH
18. Paskalina A.Reba Watu, S.Sos.M.Ap
19. Mariana Sada, S.Si.M.Si
20. Angela M.Moi, S.Pd.M.Pd
21. Stefania Octoviana Meo, ST.M.Pd
22. Ignatius Tangi Bupu, S.KM.M.Kes.
23. Yoakim Rembu, S.Sos.M.AP
24. Konfridus R. Buku, S.Fil.M.Sosio
25. Damianus Loni, S.Pd.M.Pd.
26. Yohanes Mariano Banggo, S.Pd.M.Pd
27. Maria Tantiana Sawi Do, S.KM, M.Kes
28. Yasinta Oktaviana L. Rema, S.Kom.MT
29. Damianus Y.L.Loda, S.Fil.M.Si
30. Yosef Lambert Anna, SH.MH
31. Robertus Gara, S.Sos.M.Si
32. Maria A.O Gemeneto, S.Pd.M.Pd
33. Petrus A. Kopa, S.Sos.M.Si
34. Maria R. Wasida, S.Pd.M.Pd
35. Noni Stephana Ariany Lodo, S.Pd.M.Pd
36. Ignatius Antonius M. S. W. S.Si, M.Si
37. Beatrix Anu, S.Pd.M.Pd
38. Emanuel Suka, S.Sos.M.Si
39. Ludgardis Sebo, S.Pd.M.Pd
40. Rince Jala Wabang, S.Pd.M.Pd
41. Yohanes Don Bosco Meo, SH.MH
42. Monika Moi Meo, S.Pd.M.Pd
43. Maria Veronika Sekhe Jawa, S.Pd.M.Pd
44. Siprianus Wara, S.Pd.M.Pd
45. Fransiskus X. Kabe, S.Pd.M.Pd.
46. Maria Anita Titu, SE, M.Pd
47. Maria D. Meo Maghi, S.Pd.M.A
48. Maria. Emanuela Ine, S.Pd.M.Pd
49. Paulinus wale Meo, S.Pd.M.Pd
50. Theodorus Mawo, S.Pd.M.Pd
(Catatan Peserta Pelatihan PEKERTI Dosen Undana 2 Bajawa 13 - 20 Desember 2017)
No comments:
Post a Comment