VOXRATEWATI.Com. By Wara Cypriano
Selamat Ulang Tahun Perkawinan ke 10 bagi kami: Siprianus Wara & Ermelinda Mau Lodo
Selamat Pesta Keluarga Kudus Nazareth.
"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.Demikianlah mereka bukan lagi dua melainkan satu, karena itu apa yang telah dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan oleh manusia." (Mateus 19: 5-6)
Selamat Ulang Tahun Perkawinan ke 10 bagi kami: Siprianus Wara & Ermelinda Mau Lodo
Selamat Pesta Keluarga Kudus Nazareth.
Terima kasih tak terhingga kepada Bapak & Mama Saksi (Bapak Haryanto & Ibu Lia) Rm Yoseph Utus, O Carm serta keluarga besar Ende Mukusaki Ekoae & Soa Libunio Mangulewa Bajawa) Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Pemberkatan Nikah Di Gereja Hati Kudus Yesus Kayu Tangan Malang, 31-12-2007 |
Inilah kisah kami, sengaja ku berbagi walau segelintir beranggapan, itu hanyalah sikap memamerkan privasi. Namun kusadari, bukan kelewatan jika kisah ini ditorehkan membingkai wadah bahteraku yang telah mengarungi 10 tahun berlalu.
Hari ini 31 Desember 2017 merupakan hari istimewa yang tak dapat ditakar dengan segepok uang atau segenggam emas atau berlian namun hanya seberkas asa menoreh angan demi mempertahankan keutuhan bahtera hidup berrumah tangga. Setiap kisah tentu meninggalkan sejuta cerita.Kisah yang selalu menghampiri dalam setiap lika liku perjalan biduk, mulai dari merangkak hingga kian berdiri dan berjuang untuk terus melangkah.
Kisah ini telah ditorehkan sejak 31 Desember 2007 di gereja Katholik Hati Kudus Yesus Kayu Tangan Malang. Disaksikan oleh para saksi dan umat Allah, kami telah dikukuhkan dalam sakramen perkawinan. Mulai saat itulah 2 insan mengikrarkan janji sehidup semati, saling menerima dalam kelebihan dan kekurangan, untung dan malang serta menjadi ayah dan ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada kami. Keadaan berlalu dalam kesederhanaan, kekurangan bahkan ketakberdayaan dalam tuntutan ekonomi. Namun semuanya terus berlalu yang selalu mengedepankan cinta yang besar dan seberkas asa dalam membangun komitmen bersama.Komitmen itu membutuhkan pengorbanan dari masing-masing pribadi dengan tabiat yang beraneka latar.
Dari sekelumit awal kisah, Kami menyadari bahwa perkawinan merupakan membangun komitmen bersama yang tersirat sejuta makna dan terus terjaga hingga ajal memisahkan ke 2 insan yang selalu merajut asa dalam hidup berumah tangga. Sebuah komitmen tersirat dalam janji perkawinan yang merupakan sikap komitmen kami kepada Tuhan sendiri Sang empunya kehidupan.Apa yang dipersatukan Allah tidak boleh diceraikan manusia.
Komitmen itu tidak sekedar tidak bercerai, tapi bersatu dalam apapun juga artinya sebuah komitmen untuk berbagi kehidupan, inilah yang menjadi perkawinan membahagiakan. Kalau hanya serumah tapi tidak menyatu itu hanya kemunafikan yang membawa pada penderitaan bahtin. Serumah tanpa ada komunikasi itu bukan kesatuan namun seatap saja, dua tetap dua bukan satu.Hanya kesatuan hati dan roh, maka kebahagiaan itu akan menghampiri dan hanya itu yang bisa didapat dalam kebersamaan.
Kami menyadari dan terus menghayati bahwa dari 2 pribadi untuk disatukan membutuhkan waktu dan komitmen yang kuat dan bermakna. Sekali lagi menyatukan ke 2 insan perlu kesadaran mendasar bahwa berdua itu menguatkan, berdua itu mengokohkan.Ketika kesatuan karena komitmen kepada Tuhan tetap kokoh, maka nyala kasih dan cinta akan terus membara dan ini yang menghadirkan sukacita tak berkesudahan. Itulah sebabnya kami senantiasa mengulang kisah di 10th Wedding Anniversary sebagai sebuah deklarasi iman bukan sekedar ritual belaka.
Maka kami pun menyadari, kisah yang dirajut tak lepas dari badai dan topan yang mewarnai setiap asa, namun atas kasih dan pengorbanan serta komitmen bersama semuanya berlalu seiring masa yang tak bertepi.Biarlah masa ini menjadi saksi menoreh kisah dalam goresan lepas yang membawa harapan bahwa kisah kita selalu bermakna.
Torehan kisah kami tak berarti tanpa komitmen dalam merajut kebersamaan. Kini buah kasih kami telah bertumbuh menjadi pribadi yang kian beranjak matang: sinsulung berusia 10 tahun (Read: Chindrian & Joe) Claudya Chindriani Mude & Joanes Krisostomus Reda Lodo)) dan sang adik beranjak 7 tahun.Tak terasa hari-hari kami dihiasi mahkota yang tak tergantikan dengan apa pun.Hanya padamu Tuhan kami berserah ke dua buah cintaMu dan menjadi anak yang berbakti bagi keluhuran namaMu.
Sekali lagi di masa satu dekade usia perkawinan ini, kami menyadari bahwa hal demikian bukan menjadi sebuah ukuran jika tanpa dilandasi komitmen dan pengorbanan bersama.Komitmen terjalin dituntut kesediaan untuk memberi tanpa pamrih dari setiap pribadi yang selalu membina kesetiaan dan ketulusan untuk berbagi dan mencintai.
Maka kami pun menyadari, kisah yang dirajut tak lepas dari badai dan topan yang mewarnai setiap asa, namun atas kasih dan pengorbanan serta komitmen bersama semuanya berlalu seiring masa yang tak bertepi.Biarlah masa ini menjadi saksi menoreh kisah dalam goresan lepas yang membawa harapan bahwa kisah kita selalu bermakna.
Torehan kisah kami tak berarti tanpa komitmen dalam merajut kebersamaan. Kini buah kasih kami telah bertumbuh menjadi pribadi yang kian beranjak matang: sinsulung berusia 10 tahun (Read: Chindrian & Joe) Claudya Chindriani Mude & Joanes Krisostomus Reda Lodo)) dan sang adik beranjak 7 tahun.Tak terasa hari-hari kami dihiasi mahkota yang tak tergantikan dengan apa pun.Hanya padamu Tuhan kami berserah ke dua buah cintaMu dan menjadi anak yang berbakti bagi keluhuran namaMu.
Sekali lagi di masa satu dekade usia perkawinan ini, kami menyadari bahwa hal demikian bukan menjadi sebuah ukuran jika tanpa dilandasi komitmen dan pengorbanan bersama.Komitmen terjalin dituntut kesediaan untuk memberi tanpa pamrih dari setiap pribadi yang selalu membina kesetiaan dan ketulusan untuk berbagi dan mencintai.
(catatan lepas merayakan ulang tahun perkawinan ke 10: Minggu, 31 Desember 2017)
No comments:
Post a Comment