22.3.17

Perlukah Kata "Rakat" Menjadi Kata Baku Dalam Bahasa Indonesia?


Hanya sebagai hiburan...
Komentar bebas dari aplikasi permainan testony.com dalam medsos FB..Apa nama Rakat sesuai kepribadianmu? Dan saya pun mencoba aplikasi permaina ini dengan hasil Wara nama Rakatnya Mose...hehhee..

RAKAT....Moses menjadi Mose..Oh Rakat ganteng maksimal..kata Valentino..
Pasti pakar ITnya orang Timur...Alias Masyarakat Kat.. Kat...

Namun hal ini bagiku menarik dan perlu dikomentari secara bebas seperti di bawah ini:

"Rakat" Merupakan sebuah kata dalam bahasa Indonesia yakni dari kata "Masyarakat". Walaupun saat ini bukan sebuah kata baku dalam bahasa Indonesia bisa saja suatu saat akan dibakukan bahwa kata "Rakat" memiliki arti sebutan untuk orang Timur bukan untuk orang Timor saja heheee..Maklum cucu Goris Keraf bukan Kera Gori ya hehheh

Kata "Rakat" kian populer di kalangan para mahasiswa atau pun para perantau dari wilayah Timur Indonesia. Kata ini selalu dipakai sebagai sebutan bagi sesama saudara yang berasal dari Timur. 

Sebutan "Rakat" akan digunakan misalnya ketika orang Timur  yang berada di sebuah tempat di Jawa, ketika melihat seseorang atau sekelompok orang dari Timur lagi duduk atau sedang jalan - jalan namun mereka tidak saling kenal, maka hal yang paling pertama dibicarakan yakni "Itu Rakat" artinya sama - sama orang dari Timur.

Sebenarnya secara kewilayaan bahwa wilayah Timur Indonesia mencakupi Maluku dan Irian (Papua) sedangkan NTT dan Makasar berada di wilayah Indonesia bagian tengah.

Namun bagi sesama saudara kita yang berasal dari suku Jawa, Bali, Sumatera sangat sulit untuk membedakan letak wilayah antara NTT dan Makasar atau Papua sehingga sama - sama menyebutnya dengan sebutan "Orang Timur" maka dari itu... ya..kita ikhlaskan sajalah...karena bagi mereka "hitam kulit, keriting rambut itu identik orang timur. 

Akan tetapi dari semuanya itu benar juga bahwa sebutan itu ditujukan pada ciri fisik baik warna kulit dan tipe rambut yang memiliki kesamaan walaupun ada yang putih, hitam eksotis, hitam pekat, hitam manis, demikian juga ada yang berambut lurus, ombak, kribo, kerinting pekok, dan sebagainya, sehingga sebutan orang Timur atas dasar ciri fisik bukan secara kewilayaan.

Kita kembali ke kata "Rakat". Jadi bagi sesama masyarakat dari Timur menyebut sesama saudaranya dengan sebutan "Rakat" Itu hal yang biasa dan tidak merasa terusik atau tersinggung. Entah kapan dan siapa serta dimana awal mula penggunaan kata "rakat" untuk saat ini belum kita ketahui. Jelasnya kata "rakat" identik dan menjadi julukan bagi orang Timur.

Sapaan atau sebutan "Rakat" sering kita dengar ketika para mahasiswa atau para perantau yang berada di Jawa, Bali namun di daerah asalnya kata tersebut jarang  digunakan. Ini sesungguhnya hanya sebagai sapaan akrab di antara orang atau mahasiswa yang berasal dari Timur.

Entah apa alasannya, yang jelas untuk membangun suatu keakraban dan kesadaran pribadi dan kelompok bahwa kita satu, dan sama yakni "Masyarakat atau Rakat" atau orang yang berasal dari Timur.

Sesungguhnya sebutan "Rakat" bukan bermaksud mengarah pada suatu tindakan rasis atau merendahkan terhadap suku atau ras tertentu. Akan tetapi hanya menunjukan keakraban, sehingga tidak saling mencederai antara satu dengan yang lain oleh karena menggunakan kata Rakat tersebut.

Ada alasan lain hingga terciptanya sebuah kat "Rakat", mungkin saja dari kebiasaan orang Timur yang selalu berbicara cepat dan menghilangkan huruf terakhir dalam menyebutkan sebuah kata, baik kata kerja, benda ataupun kata sifat.Misalanya nama orang Nus hanya disapa Nu maka huruf 'S' hilang jadinya Nu..atau kata Kudus maka diucapkan menjadi 'kudu'.

Atau juga mengucapkan kata bahasa Indinesia dipengaruhi bahasa daerah seperti "Kamu pergi ke mana jadinya kamu pi mana? Saya sudah makan jadinya saya su makan. Kebiasaan seprti inilah  Sehingga kata "Masyarakat"Jadinya "Rakat". 

Ya mungkin saja begitu..atau ada kemungkinan lainnya..tergantung para Rakat menafsir sesuai dengan pemahamannya.Maka dengan kebiasaan semacam inilah maka trend kata rakat sudah mewabah hingga seantero nusantara bahkan dunia karena "ada rakat-rakat jenius yang membawanya ke sana...hahahha..asyik juga..bisa jadi sebuah artikel..

Sehingga fenomena ini dimanfaatkan oleh para penggila IT dengan menciptakan aplikasi berbasis web yang ramai digunakan di jejaringan sosial Facebook..maka aplikasi permainan seperti  nametes atau id testony.com memasukan kata "Rakat"..Maka akan muncul nama - nama  orang Timur yang menjadi ciri sebutan "Rakat".

By Wara Cypriano

Selamat mencoba para rakatsku yang budiman...hahahhhhaa..
#effectrevisianthesis

Note: Maaf tulisan ini hanya bersifat menghibur

No comments: