12.3.17

Pelajaran Hidup (Kutipan)



Seorang pria menikahi seorang gadis cantik. Dia sangat mencintainya. Suatu hari istrinya mendapat penyakit kulit. Perlahan-lahan dia mulai kehilangan kecantikannya. Kebetulan suatu hari suaminya pergi ke luar kota.
Ketika kembali ia mengalami kecelakaan dan kehilangan penglihatannya. Namun kehidupan pernikahan mereka terus berjalan seperti biasa. hari-hari berlalu istrinya kehilangan kecantikannya secara bertahap. Suami buta tidak tahu dan tidak ada perbedaan dalam kehidupan pernikahan mereka. Dia terus mencintainya dan istrinya juga sangat mencintainya.

Suatu hari istrinya meninggal. Kematian istrinya  membuat ia sangat sedih. Dia menyelsaikan semua ritual terakhir dan ingin meninggalkan kota itu. Seorang pria dari belakang memanggilnya dan mengatakan, sekarang bagaimana Anda akan dapat berjalan sendirian? Selama ini istri Anda selalu membantu Anda. Dia menjawab, saya tidak buta. Saya bersandiwara karena jika dia tahu aku bisa melihat keburukan dirinya itu akan menyakiti dirinya lebih dari penyakitnya. Jadi saya pura-pura buta. Dia adalah seorang istri yang baik. Aku hanya ingin membuatnya bahagia.

Pesan Moral: - kadangkala baik untuk kita untuk berpura-pura buta dalam melihat keburukan/kekurangan orang lain agar mereka bahagia meskipun mempunyai kekurangan.

* Tidak peduli berapa kali gigi menggigit lidah, mereka masih tinggal bersama dalam satu mulut. Itulah semangat MENGAMPUNI. Meskipun mata tidak melihat satu sama lain, mereka melihat hal-hal bersama-sama, berkedip secara bersamaan dan menangis bersama-sama. Itulah kesatuan.

 1.Alone I can ''say" but together we can "talk"
 2. Alone I can 'Enjoy' but together we can celebrate
 3. Alone I can 'Smile' but together we can 'Laugh'

  Itulah keindahan Hubungan Manusia. Kami tidak bisa tanpa satu sama lain, TETAP TERHUBUNG

            *KUTIPAN HARI INI*
 Silet memang tajam tetapi tidak dapat memotong pohon, kapak kuat tetapi tidak dapat memotong rambut.

Have a nice day😊

No comments: